Arkeolog Kazakhstan temukan piramida tertua di muka Bumi
Piramida ini diklaim lebih tua dari piramida pertama di Mesir
Berbicara soal piramida, tentu Mesir adalah tempat yang diketahui sebagai rumah bagi piramida. Bahkan, piramida Djoser di di nekropolis Saqqara di barat laut kota Memphis disebut sebagai piramida tertua. Namun, gelar itu bisa berpindah dari piramida Djoser.
Arkeolog dari Saryarkinsky Archeology Institute, baru saja mengumumkan penemuan sisa-sisa piramida diKazakhstan Tengah, sekitar sungai Talda. Piramida ini diklaim dibangun lebih dari 3000 tahun silam, atau 1000 tahun lebih tua dari Piramida Djoser yang dibangun di abad ke-27 sebelum masehi.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
Arkeolog sendiri sebenarnya sudah menemukan piramida Begazin tahun lalu, namun memutuskan untuk tidak mempublikasikannya sampai melakukan penelitian lebih lanjut. Semua barang-barang yang ikut ditemukan dari piramida itu, seperti tembikar, rencananya akan diserahkan semuanya ke museum Universitas Negeri Karaganda.
Tembikar di Piramida Begazin ©2016 Saryarkinsky Archeology InstituteLebih lanjut, meski sudah berupa reruntuhan, arkeolog menyatakan bila bentuk piramida Begazin memiliki bentuk prisma seperti piramida di Mesir. Piramida Begazin juga diklaim sebagai makam raja 'lokal' yang hidup selama zaman perunggu.
Bangunan makam utama dari piramida tersebut mempunyai lima tingkat anak tangga dan membentang selebar 7 meteran. Di sekitar piramida tersebut ada bangunan dari batu lain yang berukuran lebih kecil.
Piramida Begazin ©2016 Saryarkinsky Archeology InstituteSayangnya, pihak arkeolog Saryarkinsky Archeology Institute tidak memberikan detail lain soal si piramida. Mereka hanya mengatakan bila proyek pembukaan jalan masuk ke makam utama segera dilakukan dalam beberapa hari.
Sumber: Daily Mail
Baca juga:
Ratusan peneliti bentuk konsorsium riset bidang hankam
Berapa banyak es di benua Antartika?
[Video] Pertama kali, awal kematian terumbu karang terekam kamera
7 Misteri biologis yang bikin bingung para ilmuwan!
Mengapa membaca atau bermain hape di mobil bikin pusing?
Arkeolog Serbia temukan mantra sihir Romawi kuno