Australia terancam 'dijajah' ikan yang bisa berjalan di darat
Ikan agresif dan berbahaya itu ternyata banyak terdapat di Indonesia
Apakah Anda mengenal ikan 'climbing pearch'? Mungkin tidak, namun tentu ikan betok atau bethik akrab di telinga Anda. Nah, percaya atau tidak ikan air tawar itu kini bersiap menjajah Australia.
Ikan 'climbing pearch' atau ikan betok saat ini diketahui mulai menyeberang dari Papua Nugini menuju pantai-pantai Australia. Jenis ikan yang diketahui bisa berjalan tersebut oleh ilmuwan Australia diklaim bisa mengancam kehidupan hewan di Negeri Kanguru. Bagaimana bisa?
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Berdasarkan penelitian Universitas James Cook, ikan betok dikategorikan sebagai ikan agresif yang dapat membunuh ikan, burung, dan kura-kura endemik Australia. Akar masalah berada di sisik dan kemampuan adaptasi hebat mereka di berbagai lingkungan, termasuk daratan kering sekalipun.
Dengan sisik berduri yang tajam, burung-burung pemangsa ikan yang mencoba memakan 'climbing pearch' bakal tersedak duri dan mati. Banyak laporan yang masuk ke ilmuwan terkait burung pelikan yang mati akibat ikan tersebut.
Yang membuat ilmuwan semakin khawatir, ikan ini bisa berjalan di daratan dan hidup dengan menggunakan sirip depan mereka selama hampir satu minggu, membuat daerah persebaran mereka menjadi sangat luas. Mereka pun tahan terhadap air garam.
Bahkan saat ada kemarau, 'climbing pearch' juga bisa melakukan hibernasi atau tidur panjang di lumpur sembari menunggu hujan turun kembali.
Untungnya, invasi ikan betok ke Australia belum memasuki tahap berbahaya meski sudah terlihat sejak tahun 2005. Ikan ini sekarang hanya ditemukan di pantai-pantai utara Australia, seperti Torres Strait, yang memang dekat dengan Papua Nugini.
Menurut pernyataan penduduk Torres Strait pada ilmuwan Universitas James Cook, kecil kemungkinan ikan 'climbing pearch' bisa berenang dari Papua Nugini ke Australia. Kemungkinan besar mereka berhasil terdampar di pantai-pantai Australia akibat terbawa nelayan Papua Nugini, Mashable (03/06).
Akan tetapi, bila tidak dikendalikan persebarannya, bukan tidak mungkin ikan betok yang juga banyak terdapat di Indonesia ini bakal mengancam kelestarian satwa di Australia.
Baca juga:
Pemuda 20 tahun pimpin misi bersih-bersih samudra Pasifik
Ini alasan kucing suka rewel soal makanan
9 Fakta menarik terkait pemakaian gadget di kalangan remaja
Tak disangka, setiap hari manusia minum air kencing dinosaurus
Mengejutkan, dinosaurus ternyata berdarah panas bak manusia
Ilmuwan temukan spesies manusia baru di Afrika