Balas dendam, hacker ISIS koar-koar mau serang Google
Grup hacker nomor 1 ISIS sedang merencanakan peretasan Google
Di bulan Agustus tahun 2015 silam, Amerika melakukan serangan drone yang menewaskan Junaid Hussain, seorang hacker asal Inggris yang bergabung dengan ISIS. Grup hacker ISIS pun menyatakan siap balas dendam di 2016 ini.
Lewat akun Telegram-nya, grup hacker 'CyberCaliphate' (Kalifah Siber) yang dikenal bersekongkol dengan ISIS mengumumkan rencana meretas Google. Untuk melancarkan aksinya itu, Terrormonitor.org mengatakan bila CyberCaliphate sedang membentuk tim hacker baru khusus untuk menyerang Google.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Junaid Hussain atau Abu Hussein adalah orang yang disebut membocorkan data personal sekitar 1.300 anggota militer dan pemerintahan Amerika. Dia juga bertanggung jawab atas aksi peretasan ISIS sejak beberapa tahun lalu sebelum terbunuh.
Bahkan, banyak pihak yakni bila Abu Hussain banyak sejatinya adalah ketua CyberCaliphate sehingga tidak mengehrankan banyak hacker ISIS bersumpah dan berkoar-koar akan melakukan aksi balas dendam di dunia maya.
Baca juga:
[Video] 2 Hacker iseng ini bikin lampu gedung jadi game raksasa
Hacker Jalur Gaza ciptakan virus baru, serang Israel hingga Amerika
Merasa pakai 25 password ini? Awas rawan diserang hacker!
Suka curi data, hacker muda ini dihukum penjara 3 abad lebih
10 Perusahaan dengan produk paling rentan diretas hacker selama 2015