Begini Asal Usul Kucing Dijadikan Hewan Peliharaan
Kucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Kucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Begini Asal Usul Kucing Dijadikan Hewan Peliharaan
Lalu bagaimana asal usul kucing menjadi hewan peliharaan manusia?
Mengutip Majalah Wildlife BBC dan Perpustakaan Kongres Amerika Serikat, Selasa (14/5), kucing domestik mulai terpisah dari pendahulunya, yaitu kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) sekitar 10.000 tahun yang lalu, menurut studi DNA yang dilakukan oleh Carlos Driscoll.
Domestikasi kucing terjadi setelah itu, yaitu sekitar 4.000 tahun yang lalu di Mesir. Menurut penelitian dari Claudio Ottoni, domestikasi/penjinakan kucing terjadi dalam dua jenis.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Mengapa orang Mesir Kuno memumikan hewan? Diketahui bahwa orang Mesir kuno sangat gandrung dengan mumi hewan. Banyak spesies mumi telah ditemukan di situs-situs di Mesir, termasuk anjing, kucing, babon, singa , kuda, kambing, ular, burung, dan bahkan buaya yang tak terhitung jumlahnya .
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
Akan tetapi, semua kucing domestik memiliki nenek moyang yang sama, yaitu kucing liar Afrika Utara/Asia Barat.
Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa domestikasi kucing dimulai di wilayah Bulan Sabit Subur di sekitar Timur Tengah (pada zaman Neolitikum) dan kemudian dilakukan secara lebih cepat di Mesir Kuno (pada zaman Klasik).
Kucing domestik yang pertama kali muncul kemungkinan merupakan hewan yang suka mengambil keuntungan, dengan mendekat pada manusia karena dapat dengan mudah mendapat makanan.
Pada awalnya, kucing dihargai karena kemampuannya dalam membunuh hewan pengerat dan ular beracun.
Lukisan pada makam juga menunjukkan bahwa banyak kucing yang dijadikan hewan peliharaan dan menjadi bagian dari kehidupan sebuah keluarga pada masa itu.
Di Mesir Kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu, kucing menjadi hewan yang dianggap suci dan diikutkan dalam kultus keagamaan, seperti dengan adanya Bastet, dewi singa/kucing.
Kucing juga dijadikan persembahan nazar sehingga memunculkan peternakan kucing komersial.
Selain dijadikan persembahan nazar, termasuk dimumikan, masyarakat Mesir Kuno juga melindungi kucing melalui hukum sekaligus menyayangi hewan ini dengan sepenuh hati.
- Ada Kucing Satu Kepala Dua Wajah, Bisa Hidup 15 Tahun, Begini Wujudnya
- Penemuan Tengkorak ini Ungkap Cara Bangsa Mesir Kuno Obati Kanker
- Dulunya Hewan-hewan ini Berdarah Dingin, Tapi Berubah Berdarah Panas saat 180 Juta Tahun Lalu
- Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini
Selama satu milenium setelahnya, kucing sangat dihargai sebagai pengendali hama. Harga seekor kucing dewasa bahkan juga pernah setara dengan harga seekor domba dewasa.
Di antara abad ke-13 dan ke-17, terdapat beberapa masa ketika kucing dianggap sebagai hewan yang memiliki kaitan dengan sihir dan penyembahan akan setan.
Pada masa-masa tersebut, hanya sedikit orang yang berani untuk memelihara kucing. Kebanyakan ras dari kucing domestik mulai dikembangkan di abad ke-19.