Benarkah Indonesia antek Israel?
Hacker Bangladesh serang Indonesia karena negara ini mendukung Israel. Benarkah?
Pertikaian di rana cyber antara hacker Bangladesh dan Indonesia mulai memanas. Ada desas-desus yang katakan bahwa selain ada serangan terlebih dahulu dari peretas tanah air, serangan dari Bangladesh tersebut dilancarkan karena Indonesia merupakan antek Israel, betulkah?
Diperkirakan dimulai sejak hari Minggu (28/07) lalu, para peretas dari Bangladesh yang tergabung dalam komunitas Bangladesh Grey Hat Hackers (BDGHH) melancarkan serangan dan berhasil merontokkan banyak situs Indonesia.
Situs-situs yang berhasil dirontokkan sangat beragam, ada situs pemerintahan sampai dengan situs pribadi.
Marah karena ulah BDGHH, para hacker di Indonesia bersatu memberikan perlawanan dengan hasil banyak juga situs-situs di Bangladesh yang terkapar.
Apabila dirunut titik permasalahannya, memang belum jelas apa yang mendasari perang cyber ini. Namun, dari pihak Bangladesh mengatakan bahwa peretas Indonesia lah yang memulai menyerang situs-situs di negara mereka.
Namun, dari pihak Indonesia justru balik mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa hacker Indonesia menyerang terlebih dahulu. Bahkan ada rumor yang katakan bahwa hacker Indonesia geram karena dituduh sebagai kaki tangan Israel atau memberikan dukungan terhadap Israel.
Dari serangan dengan serangan yang saling dilancarkan, banyak komentar-komentar yang bermunculan baik di Facebook, Twitter atau forum.
Bahkan di fanapage Facebook milik BDGHH, tidak sedikit orang Indonesia yang menyerukan agar perang cyber dihentikan karena Indonesia bukanlah pendukung Israel.
"Indonesia dan Bangladesh sama-sama negara muslim. Indonesia tidak pernah mendukung Israel. Jadi tolong hentikan perang ini," tulis seseorang dalam fanspage Facebook milik BDGHH dalam bahasa Inggris.
Sampai saat ini, nampaknya peperangan masih berlanjut karena banyak postingan-postingan yang mengarah ke suatu laman yang berhasil diretas, baik oleh pihak BDGHH atau juga kelompok peretas dari Indonesia.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.