Cadangan air terbesar di bumi ada di bawah laut?
Sumber air bawah tanah di seluruh dunia bisa mencapai ratusan kali lipat di banding air tanah di daratan
Ketika pertumbuhan populasi manusia semakin meningkat tiap tahunnya, salah satu kebutuhan primer yang juga semakin menipis jumlahnya adalah pasokan air bersih. Tetapi tau kah Anda di bawah lautan air asin terdapat air bersih yang kelak bisa menyelamatkan nasib umat manusia?
Dalam sebuah ekspedisi terbarunya, tim peneliti asal Denmark berhasil menemukan pasokan air bersih yang tersimpan di bawah laut Baltik, dan jumlahnya tidak sedikit.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Apa yang membuat ilmuwan penasaran tentang asal muasal air di Bumi? Hal ini terjadi lantaran, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana cara air mampu menutupi dua pertiga permukaan Bumi. Sebab, awalnya saat Bumi terbentuk, suhunya sangat panas dan mendidih. Jadi, hal ini yang membuat peneliti penasaran bagaimana bisa air dengan suhu tinggi mampu menyelimuti permukaan Bumi, dan berubah menjadi unsur kehidupan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Tanpa disengaja pengeboran yang mereka lakukan untuk menembus dasar dari laut Baltik memuntahkan air yang ditengarai berasal dari masa sekitar 100.000 tahun yang lalu. Air yang kemungkinan besar juga tersimpan di bawah lautan di seluruh dunia itu diketahui merupakan air-air yang tersegel oleh lapisan pasir ketika zaman es.
Semua air tersebut mulai terjebak ketika lautan masih sangat dalam dan hanya berupa lapisan es, sehingga mereka dengan mudah tertutup oleh lapisan tanah atau pasir. Dan ketika lapisan es di seluruh dunia mulai mencair dan meningkatkan ketinggian air laut di dunia, air-air tadi masih terjebak di bawah tanah, Gizmodo (03/07).
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan setahun lalu, dilaporkan jika cadangan air bawah tanah laut-laut di dunia bisa mencapai 120.000 mil kubik, angka tersebut sekitar 100 kali lebih banyak ketimbang seluruh air yang telah dibor oleh manusia di daratan selama seratus tahun terakhir.
Di masa depan ketika jumlah air tidak lagi bisa mendukung populasi manusia, sumber-sumber air tersebut bisa dimanfaatkan dengan melakukan pengeboran layaknya mengebor minyak, karena memang air tersebut tersimpan 3 mil di bawah dasar laut. Oleh sebab itu, meskipun cadangan air melimpah, tetapi harganya diperkirakan bisa sangat mahal.