Cahaya 'alien' muncul di permukaan planet kerdil Ceres
NASA masih menganggap cahaya itu sebagai misteri
Sebuah satelit angkasa NASA yang kini berada di daerah sabuk asteroid (di antara Mars dan Jupiter) telah menemukan sebuah penampakan yang tidak lazim. Cahaya yang cukup terang terlihat muncul di permukaan salah satu planet kerdil di sana, Ceres.
Penemuan ini terjadi saat satelit NASA, Dawn, berhasil mendekati Ceres pada tanggal 13 Januari 2015 kemarin. Ketika itu jarak antara Dawn dan Ceres cukup dekat, yakni 383.000 kilometer.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
NASA sendiri sampai saat ini belum berhasil menemukan asal usul dari cahaya aneh di permukaan Ceres. Oleh sebab itu, beberapa pihak menyebutnya sebagai cahaya 'alien'.
"Kami bisa memastikan bila salah satu bagian Ceres dapat memantulkan cahaya lebih banyak dari bagian lainnya. Tetapi, apa itu masih menjadi misteri," ungkap Marc Rayman, salah satu insinyur dari proyek Dawn, Daily Mail (23/01).
NASA juga berharap bila misteri cahaya aneh tersebut akan segera terkuak saat satelit Dawn berada pada jarak terdekatnya dengan Ceres. Hal ini diperkirakan terjadi tanggal 6 Maret nanti.
Di sisi lain, ilmuwan mempunyai teori bila cahaya itu adalah sebuah danau es raksasa yang baru terbentuk. Karena lapisan atasnya membeku, danau tersebut mampu memantulkan cahaya dari matahari.
Teori ilmuwan tersebut mungkin benar. Sebab pada bulan Januari lalu, sebuah semburan air terlihat keluar dari permukaan Ceres dengan kecepatan tinggi, yakni 6 kilogram tiap detiknya. Terdapat kemungkinan bila semburan air seperti itulah yang memunculkan sebuah danau yang akhirnya membeku.
Keberadaan air di Ceres membuat ilmuwan percaya bila mereka bisa menemukan kehidupan di planet kerdil dengan diameter 950 kilometer tersebut, bukan hanya sebuah cahaya aneh.
Baca juga:
Ini detik-detik roket Space-X meledak setelah gagal mendarat
Ilmuwan temukan tanda dua planet misterius di belakang Pluto
26 Januari, asteroid setengah kilometer 'mampir' ke bumi
10 Barang nyeleneh milik manusia ini bikin bulan kotor!
Jorok, astronot 'nyampah' 96 kantung kotoran manusia di bulan!