Di 2015, ditemukan 1.572 asteroid yang mengancam Bumi
Para peneliti juga masih terus menemukan asteroid baru yang orbit-nya bakal cukup dekat dengan Bumi.
Keberadaan Bumi di tata surya memang tak bisa terlepas dari benda-benda angkasa di sekitarnya termasuk asteroid yang mengorbit di bagian galaksi dengan matahari sebagai pusatnya ini.
Bahkan Bumi di tiap tahunnya ternyata selalu mendapat ancaman tabrakan dengan benda asing semacam asteroid. Sebelumnya dilaporkan jika ada satu asteroid yang bakal melintas sangat dekat dengan Bumi pada Oktober 2017 mendatang.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Di mana hujan meteor Perseid akan terlihat di langit? Pada saat itu, nantinya meteor di konstelasi Perseus akan naik lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari Bumi bagian utara.
Dilansir Phys (13/4), sebenarnya ancaman tabrakan asteroid ke Bumi bukanlah hal yang jarang terjadi, bahkan di tiap tahunnya dilaporkan ada ribuan asteroid yang diprediksi bakal masuk ke orbit Bumi.
Pada 12 April 2015, dari data para peneliti NASA dan berbagai badan antariksa dari berbagai negara lain, terdeteksi ada 1.572 asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. Angka ini pun dipastikan akan bertambah karena para astronom selalu menemukan asteroid baru di tiap bulannya.
Meski berpotensi membahayakan Bumi, namun dari ribuan asteroid yang masuk kategori tersebut belum tentu memiliki jalur orbit yang bakal menabrak Bumi.
Makoto Yoshikawa dari Japan Aerospace Exploration Agency(JAXA), yang juga menjadi anggota Divisi di International Astronomical Union (IAU) menyebutkan jika dirinya yakin bahwa asteroid yang sudah masuk kategori membahayakan tersebut tidak menimbulkan ancaman serius bagi kelangsungan Bumi.
"Meski jarak lintasnya sangat dekat pun, tak berarti asteroid ini akan menabrak Bumi," katanya.
Baca juga:
Ini gambar terdekat Pluto yang berhasil diambil umat manusia
Ancaman tabrakan asteroid menghantui Bumi di 12 Oktober 2017
Kapan Indonesia lakukan perjalanan luar angkasa?
Diam-diam Indonesia pernah meneliti matahari dan sukses!
Tanda kehidupan alien akan terungkap di 2025