Di asteroid raksasa ini, NASA temukan 'piramida' yang bersinar
Piramida itu setinggi gunung tertinggi di Eropa
Piramida ternyata tidak hanya ditemukan di Bumi saja. Berdasarkan penelitian NASA, sebuah piramida raksasa ditemukan di sebuah asteroid. Menariknya, piramida itu bersinar.
Piramida bersinar itu terlihat dari foto-foto terakhir yang dikirimkan oleh pesawat luar angkasa NASA, "Dawn". Dari foto-foto itu, terlihat bila piramida tersebut sejatinya adalah sebuah gunung dengan puncak mirip piramida di Mesir. Dan tingginya diprediksi sekitar 5 kilometer lebih, atau sama dengan Mount Blanc, gunung tertinggi di Eropa.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa misi Pratiwi Sudarmono bersama NASA? Menurut laporan American Indonesian Exchange Foundation, Rabu (22/11), Pratiwi dipilih oleh NASA untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa yang dijadwalkan untuk terbang pada bulan Juni 1986.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Mengapa piramida itu bisa bersinar?
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (22/06), meskipun masih diperlukan data tambahan untuk mengungkap asal sinar itu, NASA yakin bila sinar itu adalah sinar pantulan dari matahari. Sinar itu berhasil dipantulkan karena gunung itu tertutup es dan lapisan garam. Alhasil, gunung itu terlihat lebih terang dari bagian lain Ceres.
"Untuk saat ini, belum jelas apa yang menyebabkan pantulan sinar kuat itu. Namun, saya yakin bila sisa-sisa lapisan es dan garam yang memantulkan cahaya," ujar Dr. Marc Rayman, insinyur utama proyek pesawat luar angkasa Dawn.
Ceres adalah sebuah asteroid dengan garis tengah mencapai 950 kilometer. Saking besarnya, asteroid yang ditemukan tahun 1801 ini kerap disebut planet kerdil.
Ceres kini berputar mengelilingi matahari di kawasan sabuk asteroit yang terletak di antara planet Mars dan Jupiter. Ilmuwan NASA memutuskan untuk meneliti Ceres menggunakan pesawat Dawn di tahun 2012 silam.
Baca juga:
NASA masih penasaran Pluto benar planet atau bukan
Rusia sebut Amerika tak pernah injakan kaki di Bulan
NASA sebut alien sedang awasi Bumi, 20 tahun lagi bertemu manusia!
Ini peran vital video porno di luar angkasa bagi umat manusia
Situs dewasa terbesar sejagat ingin buat video porno di luar angkasa