Google, Facebook, Microsoft, Apple bersatu dukung pernikahan sejenis
Raksasa teknologi Amerika yakin bila legalisasi pernikahan sejenis bisa berdampak baik bagi bisnis Amerika
Kontroversi pernikahan sejenis ternyata juga dipandang serius oleh raksasa teknologi dunia. Buktinya, 379 perusahaan bersatu untuk mendukung legalisasi pernikahan sejenis di seluruh Amerika.
Di antara nama-nama itu ada 'Big Four', yakni Google, Facebook, Microsoft, dan Apple. Keempatnya kompak menekan Mahkamah Agung-nya Amerika dalam sidang pernikahan sejenis April mendatang, Engadget (05/03).
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Kenapa Google dan Facebook mengalami kerugian besar jika internet mati? Dalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Sidang itu akan membahas apakah pasangan sejenis memiliki hak untuk menikah di tanah Amerika, termasuk kejelasan status pernikahan mereka. Menariknya, dukungan dari raksasa teknologi Amerika itu didasari oleh alasan unik, yakni pernikahan sejenis dapat berdampak baik bagi bisnis Amerika.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar itu yakin bila 'kesetaraan' ini dapat membantu karyawan mereka yang gay atau lesbian merasa tidak terkucilkan dan bisa menunjukkan performa terbaik mereka.
Lebih lanjut, bila pernikahan sesama jenis dilegalkan di seluruh Amerika, pegawai penyuka sesama itu tidak harus berpindah ke negara bagian lain di Amerika agar bisa menikah.
Meskipun alasan itu masih belum bisa diterima oleh sebagian kalangan, tercatat ada banyak perusahaan teknologi lain yang mendukung aksi 'Big Four'. Sebut saja, Amazon, Comcast, Cisco, Dropbox, eBay, Twitter, Symantec, HP, hingga Intel.
Bagaimana menurut Anda terkait polemik ini?
Baca juga:
Menkominfo tak bisa paksa TV swasta tayangkan film animasi lokal
Di tangan ilmuwan Inggris, air kencing jadi sumber listrik abadi
Adopsi single payment gateway bakal susah dijalankan
Ini cara Google berantas kebohongan dan 'hoax' di internet
Siap-siap! Google segera sikat habis pornografi di Blogger