Gorila Pernah Mati Dibunuh Hewan Ini di Alam Liar, Disebut Pertama Kali Terjadi
Pada 2019, sejumlah peneliti menemukan fenomena menarik dan disebut baru pertama kali terjadi. Gorila, hewan yang terkenal mempunyai tenaga yang luar biasa ini, harus rela kalah dan terbunuh di alam liar oleh binatang ini.
Pada 2019, sejumlah peneliti menemukan fenomena menarik dan disebut baru pertama kali terjadi. Gorila, hewan yang terkenal mempunyai tenaga yang luar biasa ini, harus rela kalah dan terbunuh. Bukan oleh sesamanya tetapi justru oleh kawanan simpanse.
Peristiwa itu terjadi di alam liar tepatnya di Taman Nasional Loango, Gabon, Afrika Tengah. Kejadian itu bermula ketika para peneliti sedang mengamati kawanan simpanse. Mereka dengan kaumnya terlihat asik dan santai bermain.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
Namun keadaan berubah mencekam saat simpanse tiba-tiba melihat gerombolan gorila dan berteriak-teriak. Seketika dengan ganas mereka menyerang sekelompok kecil gorila yang ditemuinya.
"Awalnya, kami hanya memperhatikan jeritan simpanse dan mengira sedang mengamati pertemuan khas antara individu dari komunitas simpanse yang bertetangga," kata Lara M. Southern, peneliti yang menyaksikan kejadian itu seperti dikutip dari laporan CNN pada 2021, Senin (26/6).
"Tapi kemudian, kami mendengar gebukan dada, ciri khas gorila dan menyadari bahwa simpanse telah bertemu dengan sekelompok lima gorila," tambahnya.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Osnabrück dan Institute Max Planck di Jerman, akhirnya mencatat dan menerbitkan temuannya itu di jurnal Nature pada 2021.
Dua pertemuan hewan spesies primata itu, mereka rekam selama 79 menit. Dikatakan peneliti, melihat adanya lima gorila yang datang, kawanan simpanse membentuk koalisi. Tak tanggung-tanggung, mereka melancarkan serangan terhadap gorila dengan membabi buta.
Gorila jantan punggung perak dan betina dewasa kemudian membela diri dari serangan itu. Mereka lolos. Namun nahas nasib baik tidak berpihak pada dua bayi gorila. Simpanse cukup cerdik memisahkan bayi dengan induknya. Saat berhasil memisahkannya, mereka ramai-ramai membunuh bayi gorila itu.
"Pengamatan kami memberikan bukti pertama bahwa keberadaan simpanse dapat berdampak mematikan pada gorila. Kami sekarang ingin menyelidiki faktor-faktor yang memicu interaksi yang sangat agresif ini," kata Tobias Deschner, ahli primata dari Institute Max Planck.
Kejadian ini begitu mengejutkan ilmuwan. Pasalnya, kebiasaan kedua kelompok hewan itu sebelumnya relatif santai dan tidak sampai terjadi pertumpahan darah.
"Kami secara teratur mengamati kedua spesies berinteraksi secara damai di pohon mencari makan. Rekan kami dari Kongo bahkan menyaksikan interaksi lucu antara dua spesies kera besar tersebut," kata Simone Pika, ahli biologi kognitif dari Universitas Osnabrück.
Lalu, kenapa bisa begini?
Para peneliti menyimpulkan bahwa peristiwa pertama kali di dunia ini terjadi lantaran adanya pasokan makanan yang kurang sehingga menimbulkan gejolak antardua primata itu.
"Bisa jadi berbagi sumber makanan oleh simpanse, gorila, dan gajah hutan di Taman Nasional Loango mengakibatkan meningkatnya persaingan dan terkadang bahkan interaksi yang mematikan antara dua spesies kera besar tersebut," kata Deschner.
Taman Nasional Loango adalah kawasan hutan lindung yang luas di pantai Gabon di Afrika. Ini adalah rumah bagi gajah, kerbau, dan sejumlah spesies lainnya.
Wilayah ini adalah rumah bagi gorila dataran rendah barat, yang merupakan spesies yang terancam punah. Begitu juga dengan Simpanse. Spesies yang sama-sama terancam punah, menurut International Union for Conservation of Nature.