Hutan terbakar, potensi keragaman hayati pun musnah
Kebakaran hutan itu tak pernah dipikirkan dampaknya pada keberagaman hayati di hutan yang punah begitu saja
Asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, menjadikan negeri ini pusing bukan kepalang. Bagaimana tidak, asap akibat hutan yang dibakar itu membumbung tinggi hingga sampai negara-negara tetangga. Bahkan, Malaysia dan Singapura pun berteriak masalah ini.
Persoalannya pun tak berhenti bagaimana menghilangkan asap tersebut, namun ada sisi lain yakni hilangnya potensi keberagaman hayati. Hal itu diungkapkan oleh Rosichon Ubaidillah, Kepala Laboratorium Entomologi, LIPI.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai suara orang utan di Kalimantan dan Sumatra? Sejumlah ilmuwan dari University of Warwick, Inggris, berhasil menemukan penemuan ini setelah mengamati dua populasi orang utan bersuara di Kalimantan dan Sumatra selama 3.800 jam.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Hutan Amazon? Sebuah kota kuno besar telah ditemukan di Amazon, tersembunyi selama ribuan tahun.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Menurutnya, persoalan kebakaran hutan itu tak pernah dipikirkan dampak dari keberagaman hayati di hutan yang punah begitu saja. Pasalnya, banyak mikroba-mikroba yang kaya manfaat bagi pemanfaatan makanan dan obat-obatan. Hal ini tentu saja memperlambat percepatan koleksi inventarisasi keberagaman hayati di negeri ini.
"Banyak kerugian sebenarnya yang melanda soal kebakaran hutan. Tidak semata kebakaran hutan saja, tapi berapa banyak spesies yang hilang akibat itu. Kita tidak pernah care itu. Yang kita lihat asapnya saja," ujarnya kepada Merdeka.com saat ditemui di acara pameran sains dan teknologi Jerman Indonesia di Jakarta, Senin (5/10).
Kendati begitu, dia mengakui belum ada studi yang menyebutkan dampak musnahnya hewan maupun mikroba dari kebakaran hutan. Hanya saja, dia meyakini jika binatang-binatang yang lambat bergerak pasti akan punah.
"Studi belum ada. Tapi, bisa kita lihat kalau hewan-hewan yang pergerakannya lambat pasti punah. Binatang-binatang tanah mikroba akan musnah. Bahayanya, kalau diperlukan untuk kesejahteraan manusia itu tidak ada," katanya.
Baca juga:
Mengapa burung tak kesetrum saat nongkrong di kabel listrik?
Pria ini ingin ciptakan dua matahari baru di atas planet Mars!
Stephen Hawking sebut alien sebabkan kepunahan manusia
10 Fakta alam semesta ini masih jadi misteri bagi ilmuwan [2]
10 Fakta alam semesta ini simpan misteri besar bagi ilmuwan [1]