Ilmuwan Ciptakan Sistem AI untuk Memprediksi Kematian dengan Akurasi yang Mengejutkan
Sistem AI yang dibuat peneliti berhasil memproyeksikan peristiwa yang akan terjadi di masa depan manusia, termasuk kematian.
Sebuah sistem artificial intelligence yang dibuat oleh peneliti dari berbagai negara telah berhasil memproyeksikan peristiwa yang akan terjadi di masa depan manusia, termasuk prediksi kapan seseorang akan meninggal.
Ilmuwan Ciptakan Sistem AI untuk Memprediksi Kematian dengan Akurasi yang Mengejutkan
Tim di balik Life2vec menjelaskan bahwa kerangka kerja mereka memungkinkan peneliti menemukan mekanisme potensial yang memengaruhi hasil kehidupan dan kemungkinan intervensi yang disesuaikan secara personal.
Berikut ini adalah penjelasan Life2vec yang dikutip dari dari odditycentral.com pada (3/5).
Model Kecerdasan Buatan Life2vec
Life2vec adalah sebuah inovasi transformer yang mengintegrasikan data besar dari rekaman kesehatan dan demografi Denmark untuk enam juta individu.
Model Life2vec dihasilkan dari kolaborasi ilmuwan Denmark dan Amerika Serikat.
Informasi seperti waktu lahir, riwayat pendidikan, penghasilan, kondisi perumahan, dan status kesehatan digunakan dalam pelatihan model AI ini untuk meramalkan peristiwa kehidupan.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Kapan AI mulai dikembangkan? Retantyo menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu cabang ilmu yang baru dikembangkan pada pertengahan abad ke-20, yaitu saat Perang Dunia II dan menjadi terobosan baru dalam ilmu komputer.
-
Apa yang ditemukan para ahli dengan menggunakan AI? Para ahli dari Universitas Bradford, Nottingham, dan Stanford telah mengembangkan algoritma analisis khusus untuk membuat sebuah penemuan: salah satu objek dalam lukisan karya Raffaello Sanzio/Raphael ternyata tidak dilukis oleh sang maestro.
-
Kapan algoritma AI baru ini diuji coba? Para tim pertama kali mencoba algoritma pembelajaran mesin dengan 134 sampel, yang terdiri dari 59 sampel biotik dan 75 sampel abiotik.
-
Bagaimana cara kerja kontes kecantikan AI? Dari 1.500 kreasi gadis AI yang diajukan dari seluruh dunia, hanya 10 yang berhasil menjadi finalis. Tiga kontestan teratas dalam kontes ini akan memenangkan total hadiah senilai $20.000, dan pencipta kontestan Miss AI diperkirakan akan mendapatkan hadiah senilai $5.000.
-
Mengapa aktivitas paten AI generative meningkat? “Peningkatan tajam dalam aktivitas paten mencerminkan kemajuan teknologi terkini dan potensi dalam GenAI,” kata laporan itu.
Kemampuan Life2vec
Menurut peneliti, Life2vec memiliki kemampuan mengerikan dalam meramalkan kematian seseorang berdasarkan analisis data.
Saat diujikan pada kelompok usia 35-65 tahun, di mana setengahnya meninggal antara 2016 dan 2020, model ini berhasil memprediksi dengan akurasi 78% siapa yang akan bertahan hidup dan siapa yang tidak.
Penelitian Mengenai Life2vec
Tim peneliti di bawah pimpinan Profesor Sune Lehmann Jørgensen dari Technical University of Denmark menunjukkan bahwa Life2vec dilatih secara eksklusif dengan data Denmark sehingga hasilnya mungkin berbeda bagi orang di negara lain.
Namun, Jørgensen menegaskan bahwa model semacam itu tidak boleh dikuasai oleh perusahaan, meskipun mereka mungkin memanfaatkannya.
“Model kami tidak boleh dimiliki oleh perusahaan asuransi karena asuransi bergantung pada ketidakpastian untuk membagi risiko dengan adil,” kata Profesor Jørgensen.
Meskipun Life2vec belum tersedia untuk umum, pembuatnya menduga model serupa digunakan oleh perusahaan teknologi besar dengan akses data besar.
Meskipun mempertimbangkan implikasi etika dalam menggunakan model AI yang mampu memprediksi dengan presisi seberapa lama seseorang akan hidup, manfaat yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa prediksi semacam itu dapat membantu mencegah kematian dini.