Ilmuwan Peraih 2 Nobel Prize Ini Dulu Hidupnya Miskin hingga Terima Pekerjaan Pengasuh Bayi, Einstein Sampai Kagum
Namanya Marie Curie. Hidupnya melarat. Namun Albert Einstein kagum dengan keilmuannya.
Beruntunglah bagi mereka yang dibayar untuk melakukan apa yang disukai. Bekerja sesuai dengan keinginannya. Menghasilkan karya yang terbaik. Namun hanya sedikit yang bisa bertahan hidup hanya dengan melakukan pekerjaan yang mereka cintai.
Salah satunya adalah ilmuwan. Menjadi seorang ilmuwan tempo dulu bukan perkara gampang. Mereka harus pintar-pintar mengatur keuangan di tengah pendapatan yang kecil. Sebagai contoh kisah dari Marie Curie.
-
Kapan Marie Curie meninggal? Bertahun-tahun bekerja dengan elemen radioaktif akhirnya memakan korban: Marie meninggal karena anemia aplastik, sering disebabkan oleh paparan radiasi, pada tahun 1934, dalam usia 66 tahun.
-
Apa kontribusi Marie Curie di bidang ilmu pengetahuan? Bersama suaminya Pierre, dia menemukan dua elemen: polonium dan radium. Dia juga melakukan penelitian perintis ke dalam radioaktif.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa yang membedakan Marie Curie dari para ilmuwan lainnya? Di antara para penerima hadiah, dia adalah wanita pertama, pemenang ganda pertama, dan yang pertama (dan satu-satunya) di dua bidang ilmiah yang berbeda.
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Apa penemuan penting yang dilakukan Marie Curie? Penemuannya tentang unsur radioaktif polonium dan radium tidak hanya meletakkan dasar bagi pengobatan kanker melalui terapi radiasi.
Ilmuwan penerima nobel dua kali ini harus merasakan pahitnya hidup. Mengutip BigThink, Kamis (8/8), Curie adalah satu dari lima bersaudara. Ia dan keluarganya hidup miskin. Ayahnya menghancurkan keluarga secara finansial setelah serangkaian investasi yang buruk.
Untuk menghidupi dirinya sendiri, pada usia 17 tahun, Marie mengambil tiga pekerjaan sekaligus. Ia bekerja sebagai guru, sebagai pembaca bagi pekerja, dan sebagai pengasuh. Ia lakukan hal ini tidak hanya demi mendanai pendidikannya saja. Tetapi juga pendidikan saudara perempuannya.
Ketika dia sampai di Sorbonne, Paris, ia sering bekerja sangat keras hingga larut malam. Bahkan sampai lupa makan. Kerja kerasnya ini lantaran ia dianugerahi berbagai dana hibah penelitian untuk mempelajari baja.
Tidak sampai di situ saja, ketika suami Marie meninggal setelah ditabrak kereta kuda, dia mengambil alih pekerjaannya. Karena kerja kerasnya itu, ia menjadi profesor wanita pertama di Sorbonne. Namun setelah memenangkan Hadiah Nobel bidang fisika dan kimia, uang tidak lagi menjadi masalah baginya.
Pada 1903 ia dan suaminya mendapatkan Nobel Prize fisika dengan mendapatkan uang tunai sebesar 70,000 franc karena . Kemudian pada 1911, ia dianugerahi lagi Nobel Prize kimia dan menerima uang 150,000 krona Swedia.
Karena tak ingin uangnya menguap begitu saja lantaran faktor-faktor lain yang menenggelamkan dirinya larut dengan kehidupan selebritas ilmuwan, Curie justru cepat-cepat menghabiskan uangnya itu untuk mendirikan lembaga penelitian.
Bahkan, Albert Einstein konon pernah berkata, “Dari semua makhluk terkenal, Curie adalah satu-satunya yang ketenarannya tidak dirusak.”