Ini Respons Donald Trump saat TikTok Bakal Dilarang di AS
Donald Trump memberikan jawaban samar terkait perlindungan TikTok dari larangan yang akan datang.
Presiden terpilih Donald Trump memberikan jawaban yang tidak jelas ketika Kristen Welker dari NBC menanyakan apakah dia akan melindungi TikTok dari larangan yang akan datang dalam wawancara di Meet the Press pada hari Minggu.
Mengutip The Verge, Selasa (10/12), meskipun tidak secara langsung menyatakan bahwa dia akan menyelamatkan aplikasi tersebut dari larangan, Trump tampaknya menyiratkan bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok, seharusnya menjual aplikasi tersebut.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Kenapa TikTok memulai gerakan #SalingJaga? Tujuan Gerakan #SalingJaga TikTok sebagai platform distribusi video singkat terdepan, mengadakan inisiatif proaktif lewat gerakan #SalingJaga ini bukan tanpa tujuan. Sebaliknya, gerakan ini dibuat untuk melindungi integritas Pemilu 2024 dan melawan misinformasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam gerakan #SalingJaga TikTok? Menariknya, dalam video #SalingJaga ini, TikTok gandeng banyak figur publik dan kreator dari berbagai latar belakang profesi dan generasi. Ada aktor muda Angga Yunanda, motivator Merry Riana, serta kreator konten Sania Leonardo dan Dims The Meat Guy.
-
Siapa yang mengeluarkan laporan tentang pengambilan data berlebihan oleh TikTok? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan “pengambilan data yang berlebihan” terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
Setelah argumennya bahwa larangan tersebut tidak konstitusional gagal di Pengadilan Banding DC minggu lalu, ByteDance kini meminta perintah pengadilan untuk menghentikan larangan tersebut hingga Mahkamah Agung dapat mendengarkan bandingnya.
Jika permohonan ByteDance tidak dikabulkan, mereka harus menjual TikTok paling lambat 19 Januari atau menghadapi pengusiran dari AS.
Reaksi Trump Terhadap Larangan TikTok
Welker menanyakan kepada Trump tentang tindakan yang akan diambilnya setelah banding ByteDance yang gagal.
"Minggu ini, pengadilan federal menguatkan undang-undang yang dapat mengakibatkan TikTok dilarang. Anda mengatakan akan menyelamatkan TikTok saat menjabat. Apakah Anda akan mengambil langkah untuk melindunginya?"
Lantas, bagaimana responsTrump? Ia menjawab dengan memuji penggunaan platform TikTok dalam kampanyenya, namun mengalihkan fokus dari pertanyaan tersebut.
- Di Tengah Ancaman Didepak dari AS, Bos TikTok Bertemu Donald Trump
- VIDEO: Anggota DPR Lantang Indonesia Tak Usah Takut dengan Ancaman Donald Trump!
- Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?
- Sebelum Penembakan Terjadi, Donald Trump Pernah Diramal, Tebakannya Mengejutkan
"Saya menggunakan TikTok dengan sangat sukses dalam kampanye saya. Saya memiliki seorang pria bernama TikTok Jack, yang sangat efektif, jelas, karena saya memenangkan suara pemuda sebesar 30 persen. Semua Republikan kehilangan pemuda. Saya tidak tahu mengapa. Mungkin itu berubah. Dan terakhir kali kami turun 30 persen dengan pemuda. Kali ini kami naik 35 persen dengan pemuda," ungkap Trump.
Dia juga menambahkan, "Saya tidak bisa sepenuhnya membenci TikTok. Itu sangat efektif. Namun, jika Anda melakukan itu, sesuatu yang lain akan muncul dan menggantikan tempatnya. Dan mungkin itu tidak adil. Sebenarnya, apa yang dikatakan hakim adalah bahwa Anda tidak bisa memiliki perusahaan China. Dengan kata lain, mereka memiliki hak untuk melarangnya jika Anda bisa membuktikan bahwa perusahaan China memilikinya."
Komitmen Trump Terhadap Persaingan di Pasar
Saat ditanya lagi apakah dia akan "melindungi TikTok" setelah menjabat, Trump menjawab, "Saya akan mencoba membuat agar perusahaan lain tidak menjadi monopoli yang lebih besar." Penjualan TikTok kepada perusahaan Amerika akan menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.
Posisi Trump mengenai TikTok telah menjadi samar sejak dia mulai memposisikan dirinya berlawanan dengan dukungan pemerintahan Biden terhadap larangan tersebut, yang sebelumnya dia dorong selama masa jabatannya yang lalu.
Selama beberapa bulan terakhir, Trump juga mengeluarkan video di platform Truth Social yang menyerukan kepada orang-orang yang "ingin menyelamatkan TikTok" untuk memilih dirinya.
Dia juga menyatakan kepada CNBC pada bulan Maret bahwa menghilangkan platform tersebut hanya akan menguntungkan Facebook, yang dia sebut sebagai "musuh rakyat." Ini menunjukkan bahwa Trump ingin menciptakan alternatif yang lebih baik dan bersaing di pasar media sosial.