Israel Jadi Biang Kerok Serangan Siber GPS Pesawat yang Masuk Wilayah Timur Tengah
Ternyata diduga Israel yang "menyadap" GPS pesawat komersial yang lewat di Timur Tengah.
Ternyata diduga Israel yang "menyadap" GPS pesawat komersial yang lewat di Timur Tengah.
Israel Jadi Biang Kerok Serangan Siber GPS Pesawat yang Masuk Wilayah Timur Tengah
Di Timur Tengah tercatat terjadi peningkatan serangan yang mengkhawatirkan terhadap sistem GPS, terutama bagi penerbangan komersial dan jet di wilayah Irak-Iran.
Serangan siber ini telah mencapai titik di mana avionik pesawat terpengaruh, mengganggu semua sistem elektronik di pesawat.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Kenapa hacker bisa mengakses data penumpang di pesawat? Ketika berada di dalam pesawat, terutama pada masa kini, akses internet dapat dilakukan dengan melakukan sambungan internet ke Wifi yang disediakan oleh pesawat. Kemudahan internet yang diberikan oleh pihak pesawat tersebut tidak serta-merta membuat penumpang dapat menggunakan internet pesawat tanpa perhatian khusus. Wifi pesawat, khsuusnya yang bisa diakses secara gratis, merupakan koneksi internet publik yang memiliki risiko lebih tinggi diserang oleh hacker atau peretas.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
Dampaknya, sejumlah pesawat yang melintas di wilayah tersebut mengalami kegagalan sistem navigasi secara menyeluruh. Bahkan, dalam kasus yang paling parah, sebuah pesawat hampir masuk ke wilayah udara Iran tanpa izin.
Salah satunya adalah peneliti dari University of Texas, Austin, Amerika Serikat.
Hasil penyelidikan mereka menunjukkan bahwa pesawat yang terkena sinyal spoofing sepenuhnya ‘tertangkap” oleh data GPS yang korup.
Data korup ini berhasil merusak sistem navigasi inersial (INS) cadangan pada pesawat-pesawat tersebut.
Direktur laboratorium radionavigasi UT Austin, Todd E. Humphreys, menggunakan data dari satelit orbit rendah Bumi (LEO) untuk mencari asal-muasal sinyal ini. Hasilnya, berdasarkan berbagai pengukuran satelit perangkat spoofing terdeteksi berada di pinggiran timur kota Tehran, Iran.
Penelitian lebih lanjut mengindikasikan adanya sumber baru dari GPS spoofing yang berasal dari Israel. Tim Humphreys menemukan sinyal "chirp jammer", sebuah perangkat yang berupaya mengganggu atau memblokir sinyal GPS dan navigasi lainnya.
Diduga, aktivitas ini berasal dari Israel Defense Forces (IDF) dengan tujuan menghambat penggunaan misil dan roket presisi oleh Hizbullah, organisasi dari Lebanon.
Dampak serangan spoofing ini sangat serius, menyebabkan kebingungan pada pesawat yang terpengaruh. Pilot kehilangan orientasi dan terpaksa bergantung pada arahan langkah demi langkah dari kontrol lalu lintas udara.
Serangan siber berhasil mengakali sistem navigasi pesawat, menyebabkan informasi posisi yang salah pada autopilot, perhitungan bahan bakar, jarak, dan sistem visi sintetis.
- Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
- Israel Kepung Kota Gaza, Tolak Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata
- Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang
- Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza, Rumah Sakit Terancam Tak Bisa Beroperasi
Oleh karena itu, pengembangan sistem pesawat harus memasukkan pertimbangan terhadap potensi serangan, termasuk taktik cerdik dari penyerang spoofing.
Sementara itu, para pemimpin industri penerbangan berencana untuk mengadakan pertemuan pada bulan Januari 2024 mendatang guna membahas masalah serius ini dalam upaya mencari solusi yang tepat.