Kisah pemimpin dinasti Islam utus ilmuwan buktikan Bumi bulat
Hasil penelitian ilmuwan Islam ketika itu menghasilkan perhitungan yang sangat mirip dengan penelitian modern
Bumi bulan atau datar? Pertanyaan ini menghantui manusia sejak ribuan tahun lalu. Sosok pertama yang disebut mengungkapkan Bumi itu bulat adalah Pythagoras filsuf Yunani sekaligus penemu rumus segitiga Pythagoras.
Namun, tahu kah Anda bila akhirnya salah satu khalifah atau pemimpin dinasti Islam pasca meninggalnya Nabi Muhammad pernah membuktikan bila Bumi itu bulat?
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa pengertian tasawuf? Tasawuf adalah dimensi mistik Islam yang berfokus pada pengembangan spiritual batiniah individu. Hal ini sering disebut sebagai jantungnya Islam, karena menekankan pengembangan hubungan yang mendalam dan pribadi dengan Tuhan melalui berbagai praktik spiritual.
-
Bagaimana Imam Syafi'i memandang ilmu? Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Sosok khalifah itu adalah Al Ma'mun ar-Rasyid yang memerintah tahun 813-833. Di masa pemerintahannya, Islam mencapai banyak kemajuan pesat di dunia sains, terutama bidang astronomi.
Khalifah Al Ma'mun © BBC
Buktinya Al-Ma'mun mendirikan sebuah pusat observasi astronomi Islam pertama di Shamsiya pada tahun 829. Pusat observasi itu menjadi tempat pembuktian teori astronomi kuno, misalnya jarak matahari dan gerakan planet.
Tidak hanya itu, sebelumnya pada tahun 820 Al-Ma'mun mengutus ilmuwan astronomi dan geologi muslim dari Bani Musa untuk mengukur keliling Bumi. Hal ini terjadi pasca penerjemahan buku astronomi kuno paling terkenal "Almagest" karya Ptolemy.
Awalnya Al-Ma'mun penasaran apakah Bumi benar-benar bulat dan memiliki lingkar seperti yang tertulis di buku-buku astronomi.
Ketika itu ilmuwan Bani Musa mengukur jarak antara kota Tadmur ke al-Raqqah (dua-duanya berada di Suriah). Berdasarkan perbedaan garis lintang sekitar 1 derajat, ditemukan panjang lingkar Bumi yang ternyata 38 ribu kilometer.
Belum, percaya dengan hasil itu, akhirnya Al-Ma'mun mengutus ilmuwan untuk melakukan perhitungan kedua. Pada percobaan kedua ini, ditemukan lingkar Bumi sekitar 40.248 kilometer. Perhitungan ini sangat mirip dari perhitungan keliling Bumi modern yang hasilnya 40.068 kilometer.
Penelitian ilmuwan Bani Musa atas perintah Al-Ma'mun ini sekaligus membuktikan bila sebenarnya Bumi itu bulat, bukannya datar. Penelitian ini kemudian banyak tertulis di buku-buku astronomi dunia dan jadi salah satu sumbangsih besar dunia Islam pada sains.
Sumber: 'Ilmuwan-ilmuwan Muslim: Pelopor di Bidang Sains Modern'karya Ehson Masood, Wikipedia
Baca juga:
Pilih buku ketimbang emas, ini khalifah pelopor kemajuan sains Islam
Musim gugur, Kutub Selatan absen lihat matahari 6 bulan
Mengapa equinox hari ini tak buat suhu Indonesia panas memanggang?
Cuma di Israel, serigala dan hyena berburu mangsa bersama
Nanti malam, komet kembar ini lintasi Bumi dengan jarak super dekat!
5 Hal luar biasa yang dapat dilakukan Mikroba
Lihat kapal selam nuklir Amerika tembus tebalnya es Kutub Utara