Logam merah dalam legenda ditemukan, bukti keberadaan Atlantis?
Logam berwarna merah itu diklaim hampir sama berharganya dengan emas
Ilmuwan yang mencari bukti keberadaan benua yang hilang 'Atlantis' dengan menyusuri lautan di sekitar Italia nampaknya mendapat harapan baru. Sebab, sekelompok arkeolog baru saja menemukan sebuah logam mitos yang dipercaya berasal dari Atlantis.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (08/01), tim arkeolog asal Italia berhasil mengangkat 39 batang logam yang diduga adalah logam 'orichalcum' yang ditulis oleh Plato dalam legenda Atlantis.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Logam-logam tersebut diangkat dari sebuah bangkai kapal kuno di dekat kota Gela, Italia. Kapal yang diketahui untuk kegiatan perdagangan itu diduga karam sekitar 2600 tahun silam akibat badai hebat ketika berlayar dari Yunani ke Asia (atau sebaliknya).
Profesor Sebastian Tusa, salah satu anggota tim arkeolog tersebut mengatakan bila metal yang mereka temukan memang benar orichalcum. Oricahlcum adalah logam berwarna merah yang menurut Plato hampir sama berharganya dengan emas dan ditempa di Atlantis.
Dari eksperimen lanjutan, terungkap jika logam merah tersebut kemungkinan benar orichalcum karena tersusun atas kombinasi logam yang kompleks, mirip dengan deskripsi Plato. Logam merah yang ditemukan arkeolog itu terbentuk dari tembaga, seng, timah, nikel, dan besi.
"Sebelumnya tidak pernah ada penemuan logam seperti ini. Kami tahu orichalcum dari teks kuno (Plato) dan beberapa ornamen kuno," ujar Profesor Tusa.
Jika benar logam temuan Profesor Tusa adalah bukti keberadaan Atlantis, maka harapan untuk menemukan benua yang dipercaya tenggelam akibat tsunami dahsyat ribuan tahun lalu itu semakin besar. Terlebih penanggalan dari logam merah itu menunjukkan tahun 689 sebelum masehi. Sementara naskah kuno Plato ditulis sekitar tahun 360 sebelum masehi atau lebih muda.
Menurut Plato, Atlantis adalah sebuah benua dengan luas Libya dan Turki digabungkan, dan dipimpin oleh seorang raja keturunan dewa laut Poseidon. Bahkan, sekitar tahun 9600 sebelum masehi, Atlantis diperkirakan menguasai seluruh Eropa dan Afrika.
Namun, setelah gagal menguasai kota Athena di Yunani, Atlantis dikabarkan lenyap hanya dalam satu malam.
Di sisi lain, seorang fisikawan bernama Enrico Mattievich mengatakan bila logam merah yang ditemukan oleh arkeolog Italia itu bukan lah orichalcum yang asli.
Mattievich percaya bila logam merah orichalcum berasal dari masyarakat kuno di pegunungan Andes, Amerika Selatan. Orichalcum asli menurut Mattievich terbuat dari tembaga, emas, dan perak. Sementara logam merah yang ditemukan di Italia itu mungkin hanya kuningan biasa yang juga banyak ditemukan di koin logam kuno Yunani.
Lalu, siapa yang benar? Kita tunggu saja kelanjutan penelitiannya!
Baca juga:
7 Hewan aneh nan misterius yang 'terindentifikasi' di tahun 2014
NASA temukan galaksi aneh yang masih 'perawan'
Kumbang baru Indonesia pinjam nama ilmuwan fenomenal Inggris
Meteor jatuh di Rumania, malam berubah jadi siang dalam sekejap
NASA: Bumi kedua ditemukan 15 tahun lagi!
7 Penemuan luar angkasa paling menggemparkan oleh Amerika