Mahasiswa ini ciptakan tikar untuk cegah amputasi penyakit diabetes
Ini tikar canggih yang bisa cegah amputasi karena penyakit diabetes
Penyakit diabetes atau kelebihan zat gula pada darah memang banyak diderita. Bukan penyakit ringan, ada beberapa penderita diabetes yang sampai diamputasi bagian tubuhnya karena infeksi yang terlanjur merusak jaringan dan tulang. Biasanya yang paling sering adalah bagian kaki.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada sekelompok mahasiswa dari Jackson State University yang membuat smart mat atau tikar pintar. Tikar pintar ini akan mendeteksi suhu pada kedua kaki dan akan mengirimkan informasi ke aplikasi smartphone.
-
Mengapa gaya hidup modern meningkatkan risiko diabetes? Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Mengapa kasus diabetes tipe 1 di Indonesia meningkat? "Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir," kata Aman.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
"Jika ada perbedaan 4 derajat antara kedua kaki selama periode tertentu, akan beresiko ulserasi," ujar Jann Butler, salah satu mahasiswa.
Ulserasi sendiri merupakan adanya luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuh. Smart mat ini sebenarnya bukan untuk mengobati dan tidak diamputasi, tetapi membantu pasien untuk mendeteksi tanda-tanda awal. Sehingga, mereka lebih waspada dan mencegah adanya anggota tubuh yang diamputasi.
Tikar pintar ini dibanderol dengan harga 500 dollar atau sekitar Rp 600-an ribu. Untuk aplikasi smartphone-nya, para mahasiswa ini masih mengembangkan lebih lanjut agar bisa digunakan secara maksimal.
Baca juga:
Ini yang buat sayuran tumis lebih sehat dibanding sayuran rebus
Sering makan kentang? Ini bahayanya buat kamu
Terlihat sehat, minyak ini ternyata lebih buruk dibanding gula
Tiba-tiba merasa pusing ketika berdiri? Ini alasannya!
Hati-hati, kentang bisa memicu risiko diabetes tipe 2