Membalik evolusi, peneliti 'tumbuhkan' kaki dinosaurus di tubuh ayam
Bisakah ayam kembali memiliki kaki kuat seperti zaman pra-sejarah?
Sebuah penelitian, ingin menghidupkan lagi masa pra-sejarah, dengan menumbuhkan 'elemen' hewan purba ke hewan modern.
Dilansir dari Daily Mail (11/3), dalam sebuah eksperimen 'evolusi terbaik,' peneliti telah memanipulasi gen dari ayam modern, untuk menumbuhkan kaki dinosaurus ke kaki ayam. Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan ayam ke bentuk kakinya yang semula, di mana sebelum evolusi, ayam memiliki tulang yang lebih kuat.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Di dalam dunia unggas, mereka memiliki tulang bernama fibula, sebuah tulang di bagian bawah kaki yang lebih pendek dari tulang tibia yang berada tepat bersebelahan dengan fibula. Sebelum evolusi, ayam memiliki fibula berbentuk tabung, yang cukup besar dan kuat dan menjulur ke bawah tumitnya. Namun pasca evolusi, fibula ayam justru memendek, dan tidak terhubung dengan tumit yang akhirnya terpisah dengan tibia.
Para peneliti menemukan bahwa ketika ayam masih menjadi embrio, tulang fibula mereka masih berbentuk seperti tabung. Peneliti pun menyadari bahwa bentuk tulang yang demikian juga dimiliki dinosaurus. Meski demikian, ketika tumbuh tulang tersebut mengecil dan membelah seperti ayam yang kita temui sekarang.
Dalam penelitian yang ingin 'membalikkan evolusi' ini, sang peneliti, Joao Botelho asal Brazil, ingin menambah pertumbuhan dari fibula ayam. Normalnya, fibula memang lebih cepat selesai tumbuh daripada yang lain. Sehingga tumbuhnya menjadi pendek. Dari eksperimen yang dilakukan di University of Chile ini, ingin menghambat pendewasaan tulang tersebut, dengan menyuntikkan gen yang diberi nama 'Indian Hedgehog.'
Dengan ini, tulang fibula ayam akan tetap tumbuh memanjang, serta akan terhubung ke tumit layaknya kaki dinosaurus.
Meski telah berhasil, penelitian ini hanya menunjukkan bahwa hewan-hewan modern hanyalah evolusi dari hewan yang ada di zaman pra-sejarah. Dalam penerapannya,, kaki ayam modern memang terbentuk demikian karena untuk mendapatkan makanan, ayam tak perlu memangsa hewan-hewan yang ukurannya besar, karena ayam adalah omnivora yang tak bertindak sebagai predator dalam rantai makanan.
Baca juga:
Dengan penemuan lensa ini, smartphone hanya akan setebal kartu ATM
Cerita 4 kutukan seram yang terbongkar kebenarannya oleh sains
Ngeri! Laba-laba ini bisa 'selancar' dan mangsa ikan 3x lebih besar
Ini penyebab manusia berhasil berevolusi dari 'kera'
Eksperimen berhasil, tanaman ini mampu tumbuh di tanah Mars!
Ilmuwan: pemanasan global akan picu hujan besar dan banjir bandang