Mengapa burung suka berkicau di pagi hari?
Ini juga yang menjadi alasan mengapa ayam jago berkokok di pagi hari
Pagi hari setelah matahari terbit adalah waktu paling tepat untuk olahraga, selain udara yang lebih bersih kicauan burung yang menemani langkah kaki membuat kita lebih bersemangat. Lalu, apakah Anda pernah bertanya mengapa burung lebih suka berkicau di pagi hari bukannya siang atau malam?
Cuma burung jantan?
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Pertama perlu diketahui bila burung-burung yang berkicau itu mayoritas adalah pejantan. Kicauan burung jantan di pagi hari biasanya mempunyai beberapa tujuan utama, yakni menandai wilayah kekuasaan dan menarik perhatian betina.
Nah, pagi hari dipilih sebagai waktu untuk berkicau sebagai tanda bila si pejantan sukses bertahan hidup di hari sebelumnya dan masih memiliki tenaga lebih untuk 'bernyanyi'. Tapi, ini bukan alasan utama mereka berkicau saat subuh hampir hilang.
Momen terbaik untuk bernyanyi
Berdasarkan penelitian, burung telah berevolusi dan tahu bila pagi hari adalah waktu terbaik untuk berkicau guna menarik perhatian betina. Alasannya karena kicauan dapat terdengar jelas di pagi hari.
Ya, ketika matahari baru terbit udara masih sejuk dan suara dapat merambat di udara dengan lancar. Seiring dengan meningginya posisi matahari, maka udara pun semakin meningkat alias bertambah panas.
Ilustrasi turbulensi ©2016 YouTube/ScishowSaat udara panas bertemu dengan udara yang lebih dingin dari tempat lain, maka akan terjadi turbulensi atau pusaran angin kecil. Meski kecil dan tidak terlalu kuat, turbulensi yang jumlahnya banyak dapat mengganggu aliran bunyi kicauan burung.
Terganggunya aliran bunyi, meski sangat kecil berpengaruh besar bagi burung pejantan. Sebab antar satu pejantan dengan yang lain nada kicauannya bisa sangat mirip, sehingga turbulensi bisa membuat burung betina kebingungan membedakan kicauan pejantan mana yang lebih menarik.
Ilustrasi burung berkicau © academy.allaboutbirds.orgJadi, sejak jutaan tahun lalu, nenek moyang burung sudah mempelajari mana waktu terbaik agar betina dapat mendengar nyanyian terbaik mereka lalu mewariskannya melalui gen lewat proses evolusi.
Sumber: SciShow/YouTube
Baca juga:
Penelitian: Bocah dari keluarga kaya tak efektif jadi pemimpin
Mengganti buku tulis dengan laptop untuk belajar, ya atau tidak?
Benarkah menonton pornografi membuat seseorang lebih religius?
5 Pantai 'terkutuk' di mata sains, jadi zona berbahaya bagi manusia
Mahasiswa UGM kembangkan produk bluetooth speaker berbahan kayu
Bukan Everest, ini gunung tertinggi di dunia