Mengapa Ketika Berciuman Mata Otomatis Terpejam?
Mengapa ketika berciuman mata otomatis terpejam? Ilmuwan mencari sebab mengapa berciuman membuat mata otomatis terpejam. Ternyata berdasarkan temuan yang dipublikasikan di Journal of Experimental Psychology, stimulus visual merusak stimulus perasa. Itulah yang menyebabkan ciuman akan lebih baik jika memejamkan mata.
Jika Anda pernah merasakan indahnya berciuman, tentu tahu bahwa jika berciuman entah mengapa secara otomatis mata akan terpejam. Hal ini mungkin adalah hal yang aneh, mengingat kita seakan-akan hanya menggunakan perasaan untuk saling berciuman.
Bahkan, mungkin akan tak sopan jika berciuman dengan membuka mata.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Namun mengapa hal ini terjadi? Apakah ada penjelasan ilmiah akan otomatis terpejamnya mata dengan berciuman? Well, ternyata sebuah studi tentang indera peraba dan indera penglihatan bisa menjelaskan.
Dilansir dari IFL Science, Sandra Murphy dan Polly Dalton mempublikasikan penemuannya tentang hal ini di Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance.
Para ilmuwan ini tidak mencoba untuk mempelajari perilaku orang dalam berciuman, jadi mereka tak melakukan penelitian dengan partisipan yang berciuman. Mereka justru mencari tahun bagaimana manusia memproses sensasi sentuhan.
Penelitian ini mewajibkan para partisipan untuk melihat layar dengan angka yang ditampilkan dengan cepat, dan mereka harus bilang jika menemukan hurup X atau N. Di waktu yang sama, mereka juga diharuskan untuk merasakan getaran yang didapatkan dari alat yang dipasang di tangan kanan dan kiri mereka.
Hasilnya, ketika huruf makin membingungkan, partisipan makin sulit pula untuk menyadari adanya getaran di tangannya.
Kesimpulannya, jika seseorang terlalu banyak mendapat stimulus secara visual, seseorang tersebut akan makin sulit untuk mendapatkan stimulus perasa. Hal inilah yang menjelaskan mengapa kita secara otomatis akan memejamkan mata ketika berciuman.
Kita ingin mendapat fokus lebih di stimulus perasa yang mana merupakan hal yang sangat penting ketika berciuman.
Baca juga:
Ini Gagasan Luar Biasa Bill Gates Untuk Atasi Pemanasan Global
6 Cara Teknologi Selalu Mengawasi Kehidupan Kita Lewat Gadget
Senyawa adalah Zat yang Dihasilkan dari Dua atau Lebih Unsur, Ini Selengkapnya
Penelitian: Lockdown Pandemi Covid-19 Mengikis Kesehatan Mental
Fungsi Buret Alat Laboratorium, Ketahui Cara Menggunakan Berdasar Jenisnya
Ilmuwan Sebut Smartwatch Berpotensi Deteksi Covid-19 Sebelum Muncul Gejala
NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom