Menkominfo: Hanya soal waktu, bakal ada operator telko yang tumbang
Menurut Menkominfo, operator-operator di Indonesia perlu melakukan konsolidasi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan bahwa bisnis telekomunikasi membutuhkan banyak sumber daya untuk bisa bertahan.
Pasalnya, dia sering mengungkapkan jika jumlah operator telekomunikasi saat ini dinilai tidak efektif, karena setiap tahunnya industri telekomunikasi harus mengeluarkan USD 5 miliar untuk keperluan belanja. Oleh sebab itu, kata dia, adanya konsolidasi antar operator telekomunikasi mutlak diperlukan.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian PT Metrocom Global Solusi? Untuk menjawab kekhawatirannya, Bobby Sangka lantas mengajak dua rekannya yang memiliki pengalaman serupa untuk diskusi bersama. Dari pertemuan tersebut, mereka memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang teknologi informasi.
"Ini yang menjadi alasan saya mengapa saya dorong adanya konsolidasi," ungkapnya seusai menjadi pembicara di acara Simposium Nasional Cybersecurity 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (04/06).
Bahkan, dia pun tak segan memprediksikan nantinya bakal ada operator telekomunikasi yang akan tumbang.
"Percayalah, nanti juga ada operator yang tumbang. Hanya masalah waktu saja," kata dia.
Menurutnya, operator-operator yang akan tumbang bisa diprediksi dari tiga hal, pertama soal capital intensif, technology intensif, dan regulasi intensif.
"Saya kasih kriterianya, pertama capital intensif. Pengusaha yang mau masuk bisnis telekomunikasi harus punya duit. Gak punya duit, mangkrak dia. Kedua, teknologi. Dia gak punya akses teknologi juga mangkrak. Masalahnya, sebentar aja teknologi perkembangannya cepat. Dan ketiga adalah regulasi," paparnya.
"Nah, dari situ dicek deh operator telekomunikasi mana saja yang punya itu semua. Yang utamanya capital intensif-nya," imbuhnya.
Baca juga:
Ingin jadi global hub, Telkom akuisisi GTA Teleguam
Amankan infrastruktur, penyelenggara telekomunikasi gandeng POLRI
50 Persen pelanggan XL lebih banyak gunakan layanan Internet
Jelang Ramadan, XL uji jaringan di kota-kota besar
Usia 20 tahun, Telkomsel menuju digital company