Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda
Menkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.
Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda
-
Apa yang dimaksud dengan Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
-
Apa itu Starlink? Internet satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO). Dengan demikian, Starlink telah mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari pemerintah sehingga teknologinya dinilai layak beroperasi secara retail di Indonesia.
-
Kapan internet Starlink diuji coba di IKN? Pada bulan Mei ini, internet Starlink berencana juga akan diuji coba layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
-
Apa saja kekhawatiran negara-negara terkait Starlink? Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
-
Apa yang diteliti ilmuwan tentang satelit Starlink? Ketika ahli astrofisika mengamati 68 satelit SpaceX dengan teleskop Low-Frequency Array (LOFAR) di Belanda utara. Mereka mendeteksi radiasi elektromagnetik yang tidak disengaja berasal dari elektronik satelit Starlink.
-
Bagaimana cara Starlink mengirimkan internet ke Bumi? Elon Musk tak henti-hentinya menerbangkan satelit orbit rendahnya ke angkasa. Satelit Starlink disebut telah mengganggu pengamatan astronomi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Starlink yang akan masuk ke pasar retail di Indonesia sulit untuk mengganggu bisnis operator seluler di perkotaan.
Pasalnya, menurut Budi, kedua pemain bisnis tersebut memiliki pasar yang berbeda.
“Enggak usah khawatir. Karena harganya enggak beradu lah sama operator selular kita. Dia cocok di IKN (Ibu Kota Nusantara), kalau di kota enggak ,” ujar Budi saat ditemui oleh awak media di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Budi menegaskan bahwa internet yang disediakan oleh Starlink lebih pantas mengcover di daerah-daerah terluar dan daerah rural.
Di daerah-daerah tersebut, layanan internet akan sulit didapatkan bila tidak ada internet dari satelit.
Oleh karena itu, menurut Budi, harga yang disajikan oleh Starlink tidak akan kompetitif jika diterapkan di perkotaan.
“Jangan membayangkan pelayanan Starlink di Jakarta, enggak mungkin dia kompetitif, gitu, lho. Jakarta kan pakai fiber, wireless-nya juga kencang,” tegas Budi.
Mengenai harga pelayanan yang diberikan, Menkominfo mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak memberikan masukan harga kepada Starlink.
Layanan retail tersebut, menurutnya, akan menjadi urusan pasar.
Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan bahwa Starlink telah menyelesaikan Uji Laik Operasi (ULO) yang menandai bahwa telah ada kriteria-kriteria yang dipenuhi oleh Starlink untuk beroperasi di Indonesia.
Starlink pun berarti sudah diizinkan pemerintah untuk melakukan pemasaran.
Meski begitu, Budi mengatakan bahwa Starlink masih akan melakukan uji coba-uji coba lain. Berbagai percobaan itu, seperti uji coba pelayanan, akan dilakukan pada bulan Mei nanti di IKN.
Menkominfo juga menegaskan bahwa pemerintah akan selalu mengawasi Starlink.
“Pokoknya harus ikut regulasi Indonesia, Starlink. Supaya apa? Supaya negara tetap bisa kontrol. Nanti dia judi online di situ, dia pornografi di situ, [terus] kita nggak bisa jangkau, iya, kan?” jelas Budi.
Budi juga menegaskan bahwa Starlink diharapkan bisa beroperasi mulai di tahun ini. “Satu sisi kita ingin peningkatan kecepatan intenet. Akan tetapi, kita juga punya concern soal pemerataan. Kan banyak daerah-daerah di ujung-ujung itu sulit [internetnya],” pungkas Budi.