Pakar: Asteroid di Rusia bukanlah ancaman terakhir kita
Tercatat masih ada banyak lagi benda angkasa yang lebih berbahaya dari yang jatuh di Rusia.
Dunia dikejutkan ketika sebuah kota di Rusia porak poranda gara-gara menjadi sasaran jatuhnya asteroid. Kenyataan ini nampaknya harus menjadi kewaspadaan karena masih banyak asteroid lainnya yang siap jatuh ke bumi.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (17/2), asteroid yang memakan korban luka-luka hingga ribuan orang di Rusia memang mengejutkan dunia. Hal ini dikarenakan tidak adanya tanda peringatan apapun yang menunjukkan kedatangan benda angkasa ini.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Dimana asteroid itu jatuh? Sebuah benda angkasa hancur di atas Sungai Podkamennaya Tunguska di Siberia.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Dimana batu asteroid itu ditemukan? Seorang warga Austrlia bernama David Hole pada 2015 lalu menemukan sebuah batu di Taman Daerah Maryborough menggunakan alat pendeteksi logam.
Para peneliti sendiri mengaku kebingungan untuk mengetahui asteroid mana saja yang akan datang. Hal ini mengingat banyaknya asteroid dan besarnya jagat raya ini.
Selain itu, asteroid sebesar yang meledak di Rusia juga sangat banyak jumlahnya, jadi akan membutuhkan waktu untuk mengetahui orbitnya dan memperhitungkan kemungkinannya menabrak bumi.
Para ahli pun mengaku bahwa tidak akan berfokus pada asteroid yang ada di Rusia. Mereka akan lebih menekankan pada asteroid yang lebih berbahaya dan lebih besar.
"Mempertahankan bumi melawan asteroid kecil seperti yang jatuh di Siberia dan akhir-akhir ini memang merupakan isu besar. Namun, kami tidak akan fokus ke sana. Kami akan lebih memperhatikan yang besar terlebih dahulu karena mereka lebih berbahaya," ucap Paul Chodas, peneliti dengan Near Earth Object Program Office dari NASA.