Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa
Inilah latihan tersulit yang dilakukan astronot NASA sebelum ke luar angkasa.
Inilah latihan tersulit yang dilakukan astronot NASA sebelum ke luar angkasa.
Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa
Pelatihan astronaut NASA terkenal ketat, termasuk simulasi gayaberat mikro di laboratorium daya apung netral dan mempelajari operasi serta pemeliharaan modul stasiun luar angkasa.
Namun, menurut mantan astronaut José Moreno Hernández, ada sesi pelatihan lain yang jarang dibicarakan, yaitu pelatihan buang air kecil dan besar, dilengkapi dengan ujiannya yang cukup menantang.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Apa yang dilakukan astronot saat berada di luar angkasa? Astronot wajib memiliki keahlian: - Memberikan keputusan - Mengemudikan pesawat luar angkasa - Memelihara pesawat luar angkasa - Memberikan layanan medis dan darurat - Berjalan di luar angkasa - Mengoperasikan stasiun luar angkasa - Mengontrol lengan dan mesin robot
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
Ketika astronaut Amerika pertama pergi ke luar angkasa, tidak ada rencana untuk kebutuhan kamar mandi.
Perjalanan seharusnya singkat, tetapi karena penundaan peluncuran, astronaut terpaksa buang air kecil di dalam pakaian mereka setelah berjam-jam menunggu di landasan.
Untuk misi yang lebih lama, NASA harus mengembangkan sistem yang lebih baik.
Sebelum Apollo 12, metode utama astronaut buang air kecil adalah dengan memasukkan penis ke dalam tabung dengan ujung karet seperti kondom.
Metode ini memiliki masalah tersendiri karena sarung sering kali terlepas karena masalah ukuran.
Untuk buang air besar, astronaut menggunakan kantong tinja yang ditempatkan di atas anus.
Dengan kata lain, astronaut pertama yang berjalan di Bulan sebenarnya memakai popok.
Untungnya, teknologi toilet telah berkembang sejak saat itu, terutama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang sekarang dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi canggih. Toilet luar angkasa modern ini bernilai sekitar USD 23 juta.
Dalam lingkungan gayaberat mikro di ISS, cairan dan padatan cenderung mengapung tanpa ada gaya eksternal yang menahannya.
Ini menjadi masalah besar saat berurusan dengan kotoran dan kencing. Di Bumi, gravitasi mengarahkan air kencing dan kotoran ke dalam toilet.
Di luar angkasa, buang air kecil dan besar harus dipandu oleh aliran udara.
Jadi, untuk mencapai ISS, astronaut harus melewati banyak persyaratan, termasuk lulus tes buang air.