Pengamat Beberkan Detail Bentuk Pesawat Luar Angkasa China yang Misterius setelah 9 Bulan Mengorbit
Pengamat ini mengklaim berhasil memotret pesawat luar angkasa misterius China yang sedang berputar-putar.
Pesawat luar angkasa eksperimental China yang misterius dikabarkan kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misinya selama 268 hari di orbit. Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
Meskipun detail lengkap tentang pesawat tersebut masih diselimuti kerahasiaan, misi ini diyakini memiliki tujuan besar dalam pengembangan teknologi luar angkasa yang dapat digunakan kembali.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang unik dari burung prasejarah yang ditemukan di China? Imparavis attenboroughi ditemukan di wilayah timur laut Tiongkok pada sekitar 120 juta tahun yang lalu atau pada masa Kapur Awal.Burung ini termasuk dalam kategori Enantiornithes atau yang lebih dikenal sebagai 'burung yang berlawanan', sebutan ini merujuk pada struktur sendi bahu mereka yang berbeda dengan burung-burung modern.
-
Teknologi apa yang digunakan oleh tim ilmuwan China untuk mendeteksi pesawat siluman? Dalam sebuah eksperimen terbaru, tim ilmuwan China berhasil mendeteksi pesawat siluman menggunakan sinyal dari satelit Starlink milik Elon Musk.
-
Bagaimana cara kerja alat militer canggih China ini? Menurut para peneliti, militer China bisa menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik dari sinyal-sinyal ini hampir seketika, dan secara efektif menekannya – sambil memastikan kelancaran aliran komunikasi mereka sendiri.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Alat militer canggih apa yang sedang dikembangkan oleh ilmuwan China? Ilmuwan China mengembangkan alat perang elektronik super canggih, yang disebut memiliki kemampuan memburu musuh ke mana pun. Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak ada tempat untuk bersembunyi".
Mengutip Space, Kamis (26/9), pada 6 September 2024, pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan selamat setelah hampir sembilan bulan beroperasi di luar angkasa. Meskipun tidak banyak yang diungkapkan tentang aktivitas spesifiknya, stasiun televisi milik pemerintah China, CGTN, menjelaskan bahwa misi tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi teknologi yang dapat digunakan kembali serta eksperimen sains luar angkasa.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung penggunaan ruang angkasa secara damai di masa depan. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kematangan teknologi pesawat luar angkasa reusable China yang semakin berkembang.
Teknologi ini diharapkan akan membuat perjalanan luar angkasa lebih hemat biaya dan lebih mudah diakses dalam beberapa tahun ke depan.
CGTN juga mencatat bahwa China sebelumnya telah meluncurkan pesawat luar angkasa eksperimental serupa pada September 2020 dan Agustus 2022, yang masing-masing menghabiskan dua hari dan 276 hari di orbit sebelum kembali ke lokasi pendaratan yang telah ditentukan.
Dalam misi terbaru ini, seorang pengamat luar angkasa veteran asal Austria, Felix Schöfbänker, berhasil menangkap gambar pesawat luar angkasa tersebut pada 10 Agustus. Berdasarkan citra yang diambilnya, pesawat tersebut tampaknya memiliki desain sayap delta.
- Pesawat Luar Angkasa Rahasia China Melontarkan Objek Misterius ke Orbit
- 28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN
- Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?
- Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Gambar ini diambil saat pesawat melakukan manuver berputar 180 derajat, setelah pengamatan sebelumnya dilakukan pada 30 Juli. Schöfbänker juga mencatat adanya titik gelap di antara sayap-sayapnya, yang kemungkinan besar merupakan tempat kargo.
Meski rincian lebih lanjut tentang pesawat luar angkasa China ini belum terungkap, keberhasilannya menegaskan bahwa China terus memperluas kapabilitas teknologinya di bidang luar angkasa.