Pentagon Beritahu Personil Militer Untuk Hindari Tes DNA Komersial
Pentagon Beritahu Personil Militer Untuk Hindari Tes DNA Komersial
Pentagon baru-baru ini mengedarkan memo yang menyarankan personel militer untuk tidak melakukan tes DNA di rumah (26/12/2019).
"Para anggota militer memperingatkan bahwa tes DNA komersial melalui pos sebagian besar tidak diatur, sehingga dapat memaparkan informasi pribadi dan genetik. Mereka juga dapat berpotensi menciptakan konsekuensi keamanan yang tidak diinginkan dan meningkatkan risiko pada pasukan, serta misi bersama," tulisan dalam memo itu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Departemen Pertahanan kemungkinan merilis memo itu tepat sebelum Natal, karena alat tes DNA yang dapat dibeli sekarang dipandang sebagai semacam barang hadiah yang sedang hangat untuk liburan. Selain itu, catatan memo perusahaan tes DNA telah menargetkan anggota militer dengan diskon. Juru bicara Pentagon, Cmdr. Sean Robertson mengkonfirmasi bahwa pemberitahuan itu telah dikirim ke personel DoD. "Kami ingin memastikan semua anggota layanan mengetahui risiko pengujian genetik Direct to Consumer (DTC)," ucap Robertson.
Robertson menjelaskan bahwa penemuan penanda yang tidak disengaja untuk penyakit dan kondisi tertentu pada akhirnya dapat memengaruhi karier anggota layanan. Sayangnya, ia tidak menguraikan "konsekuensi keamanan" tepat seperti yang ditakutkan Pentagon.
Seperti yang ditunjukkan Yahoo News, memo itu ditandatangani oleh Joseph D. Kernan, Wakil Menteri Pertahanan untuk intelijen. Dengan demikian, itu bisa menjadi bagian dari langkah Pentagon untuk melindungi data biometrik personelnya. Rupanya, ini dikarenakan otoritas intelijen AS semakin khawatir jika negara-negara lain dapat menggunakan DNA, sidik jari, dan informasi pengenalan wajah untuk mengekspos personel keamanan nasional Amerika.
Ancestry membantah bahwa pihaknya menargetkan personil militer dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke NYT. Sementara itu, seorang juru bicara 23andMe meyakinkan publikasi itu.
Reporter Magang: Roy Ridho
(mdk/idc)