'Planet' terjauh di tata surya ditemukan, 3X lebih jauh dari Pluto
Planet ini baru ditemukan beberapa minggu lalu
Menggunakan teleskop Subaru buatan Jepang yang ada di Hawaii, ilmuwan baru-baru ini menemukan sebuah benda langit terjauh di tata surya kita. Penemuan itu diungkap Selasa lalu (10/11) di pertemuan American Astronomical Society.
Benda langit itu berhasil diidentifikasi sebagai sebuah planet dengan kode V774104. Diameter planet tersebut diperkirakan sekitar 500-1000 kilometer, sehingga dikategorikan sebagai planet kerdil. Pluto sendiri juga termasuk planet kerdil dengan diameter 2.372 kilometer.
-
Bagaimana Pluto ditemukan? Pada tahun 1930, seorang astronom muda dari Kansas, yang bekerja sebagai pengamat di Observatorium Lowell di Arizona, menemukan Pluto.
-
Bagaimana Pluto kehilangan status planetnya? Proses pemutusan Pluto dari jajaran planet dalam Tata Surya melibatkan konferensi 10 hari yang diadakan di Praha oleh IAU.
-
Siapa yang memutuskan status Pluto? Dalam pemungutan suara yang kontroversial, para astronom – bukan ilmuwan planet – “menurunkan” status Pluto menjadi diklasifikasikan sebagai planet kerdil, menghilangkan satu planet besar dan mengurangi jumlah planet di tata surya menjadi delapan.
-
Kapan Pluto kehilangan statusnya sebagai planet? Meskipun alasan ketiga ini sempat menjadi subjek perdebatan, keputusan untuk mengeluarkan Pluto tetap berlaku.
-
Apa saja alasan Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet? Pertama, Pluto tidak mengorbit pada Matahari; Kedua, Pluto tidak mencapai keseimbangan hidrostatik atau dalam artian tidak berbentuk bola; Ketiga Pluto tidak memiliki gaya gravitasi untuk planet nya sendiri.
-
Mengapa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet? Sayangnya, Pluto gagal memenuhi kriteria ini dan secara resmi kehilangan statusnya sebagai planet, membuat jumlah planet dalam tata surya berkurang menjadi delapan.
V774104 terletak sangat jauh dari pusat tata surya kita atau matahari. Jarak V774104 dengan matahari diprediksi 15,4 miliar kilometer. Perbandingannya, jarak planet V774104 ke matahari sama dengan 103 kali jarak Bumi-matahari. Jarak itu juga tiga kali lebih jauh dari Pluto.
Scott Sheppard, pakar astronomi dari Carnegie Institution for Science, Washington, mengatakan bila planet V774104 masih tergolong benda langit misterius bagi ilmuwan sekalipun. Alasannya, lintasan atau orbit planet kerdil ini belum diketahui. Maklum, Sheppard mengaku planet ini baru ditemukan beberapa minggu lalu.
"Kami belum bisa mengklasifikasikan objek ini karena kami belum tahu orbitnya. Ada kemungkinan bila benda langit itu adalah bagian dari sistem tata surya lain yang mempunyai orbit ekstrim. Orbitnya bisa jadi dipengaruhi oleh planet atau bintang lain," tulis laporan penelitian di jurnal Science, Daily Mail (12/11).
Sebelum V774104 terpantau, planet kerdil bernama Eris adalah benda langit terjauh dari matahari. Jaraknya dari matahari sekitar 97 kali jarak Bumi-matahari. Ilmuwan percaya bila penemuan planet kerdil V774104 adalah bukti bila tata surya kita jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Baca juga:
Planet 'neraka' Venus jadi rumah badai sepanjang 4000 kilometer!
NASA temukan alasan mengapa Mars jadi planet 'mati'
Meteor jatuh di Thailand, ciptakan bola api hijau raksasa
Isu NASA sebut Bumi gelap total 15-29 November 2015 hanya hoax
Kebetulan? Asteroid yang dekati Bumi saat Halloween mirip tengkorak!