Polusi jadi kunci untuk temukan alien
Kadar gas polutan yang tinggi bisa mengindikasikan adanya peradaban modern di suatu planet
Tidak ada yang pernah menyangka bila polusi akhirnya bisa digunakan oleh manusia untuk mengungkap rahasia yang terjadi di alam semesta. Lewat observasi terhadap atmosfer yang terkena polusi, para peneliti temukan cara baru untuk menemukan kehidupan asing.
Sebuah penelitian baru yang tengah dilakukan oleh lembaga milik Universitas Harvard, Amerika Serikat, tengah berusaha melakukan identifikasi terhadap planet-planet yang diduga memiliki kehidupan di dalamnya. Untuk memuluskan proyek ini, mereka akan menggunakan teleskop luar angkasa James Webb yang segera diluncurkan ke orbit Bumi.
-
Mengapa para astronom menduga sinyal "Wow!" bisa jadi bukti alien? Karena itulah, banyak astronom menduga sinyal ini mungkin merupakan upaya komunikasi dari kehidupan ekstraterestrial.
-
Apa yang alien bisa temukan di atmosfer Bumi dengan teleskop canggih? Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa menggunakan sebuah teknologi yang setara dengan Teleskop James Webb, alien pasti dapat menyimpulkan bahwa ada sebuah peradaban modern di Bumi.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
Mereka beranggapan bila sebuah koloni makhluk hidup dengan tingkat kecerdasan mirip manusia kemungkinan besar akan menghasilkan polusi seperti yang terjadi di Bumi saat ini. Karenanya, planet-planet yang diduga dihuni oleh alien akan memiliki kadar gas polutan macam CFC (zat sisa pendingin ruangan).
Dengan peradaban yang maju, para alien secara tidak langsung 'mengotori' atmosfer planet mereka dengan gas-gas rumah kaca agar planet tidak terlalu dingin untuk ditempati. Bahkan sisa-sisa gas polusi bisa digunakan untuk meneliti bekas-bekas peradaban yang telah punah.
Lewat observasi secara detail terhadap atmosfer, para antariksawan berharap bisa menemukan gas-gas lain seperti oksigen dan metan yang hanya terdapat di planet yang di dalamnya terdapat kehidupan.
Namun tim peneliti itu harus bergerak cepat guna menemukan gas-gas polutan di atmosfer planet alien dengan menggunakan teleskop James Webb. Sebab beberapa gas polutan diketahui hanya bisa bertahan selama 10 tahun saja di atmosfer Bumi, meskipun tak sedikit yang bisa bertahan hingga 50.000 tahun.