Sains Ungkap Penyebab Fosil Manusia Tak Pernah Ditemukan di Bangkai Kapal Titanic
Ada yang aneh saat bangkai kapal Titanic tak pernah ditemukan kerangka korban manusia.
Lebih dari 112 tahun setelah tenggelamnya kapal Titanic, para ahli dan peneliti masih belum menemukan sisa-sisa kerangka manusia di reruntuhan kapal yang terkenal itu. Meski telah ditemukan berbagai artefak luar biasa dari kapal yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 1912, kerangka manusia tetap tidak ditemukan.
Mengutip Indy100, Rabu (24/7), James Cameron, sutradara film Titanic, telah mengunjungi situs kapal karam sebanyak 33 kali. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat sisa-sisa manusia di lokasi tersebut. Meskipun ada pasangan sepatu dan pakaian yang menunjukkan keberadaan tubuh pada suatu waktu, tidak ada kerangka yang terlihat.
-
Kapan Titanic tenggelam? Kapal ini tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es, menewaskan 1.500 orang.
-
Apa yang terjadi pada bangkai kapal Titanic saat ini? Berdasarkan foto yang diambil oleh robot bawah air, kapal tersebut mulai membusuk secara perlahan. Bangkai Titanic berada di dasar laut Atlantik Utara, sekitar 644 kilometer dari Newfoundland, Kanada.
-
Dimana Titanic tenggelam? Kapal ini tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es, menewaskan 1.500 orang.
-
Bagaimana proses pembusukan bangkai Titanic terjadi? Berdasarkan foto yang diambil robot bawah laut, sebagian besar pagar haluan Titanic kini telah terlepas dan berada di dasar laut, seperti dikutip dari Greek Reporter, Selasa (3/9).
-
Kapan penemuan fosil Tiktaalik? Penemuan Tiktaalik pada tahun 2004 menghadapi kekurangan informasi mengenai bagian penting dari kerangkanya, " kata Tom Stewart, seorang asisten profesor biologi di Eberly College of Science di Penn State dan salah satu pemimpin tim peneliti, seperti dilansir Phys.org.
-
Apa yang terjadi pada Titanic? "Kami sedih atas kerusakan ini dan pelapukan yang tak terhindarkan dari kapal serta puing-puingnya," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Lantas, mengapa demikian?
Sains mencoba mengulasnya. Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa tidak ada kerangka yang ditemukan. Pertama, banyak penumpang dan kru yang mengenakan jaket pelampung, yang membuat mereka tetap mengapung setelah tenggelamnya kapal. Ketika badai datang setelah kapal tenggelam, mayat-mayat tersebut kemungkinan terbawa arus laut jauh dari lokasi kecelakaan.
Kedua, kedalaman tempat Titanic berada juga berperan penting. Reruntuhan kapal terletak pada kedalaman sekitar 3.800 meter, di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat. Pada kedalaman ini, air laut tidak jenuh dengan kalsium karbonat, yang merupakan komponen utama tulang. Akibatnya, begitu jaringan tubuh membusuk dan tulang terkena air laut, tulang tersebut larut.
Selain itu, keberadaan scavengers laut dalam, seperti ikan dan organisme lainnya, juga mempercepat proses pembusukan dan pelarutan tulang. Beberapa orang percaya bahwa mungkin masih ada sisa-sisa tubuh yang terawetkan di bagian-bagian tertutup kapal, seperti ruang mesin, di mana air kaya oksigen yang dibutuhkan oleh scavengers tidak bisa masuk.
Meskipun demikian, lebih dari satu abad sejak tragedi tersebut, pencarian sisa-sisa tubuh kemungkinan besar akan sia-sia. Seiring berjalannya waktu, upaya untuk menemukan dan mengawetkan sisa-sisa Titanic lebih baik difokuskan pada pelestarian artefak dan memori para korban, daripada mencari sisa-sisa yang mungkin sudah lama hilang.
- Ilmuwan Temukan Sayatan Pada Fosil Mamut Berusia 39.000 Tahun, Ungkap Jejak Manusia Pertama di Kutub Utara
- Penemuan Baru Ungkap Penyebab Ledakan Kapal Selam Wisata Titanic
- Ilmuwan Perkirakan Bangkai Kapal Titanic Tak Lama Lagi akan Hancur karena Membusuk
- Penemuan Biola di Bangkai Kapal Titanic Jadi Harta Karun yang Dilelang Paling Mahal, Ada Cerita Sedih di Baliknya