Sejumlah Ilmuwan Meyakini Ada Planet Tersembunyi di Tata Surya Ini
Ilmuwan ingin menggali potensi keberadaan planet lain di dalam tata surya.
Ilmuwan ingin menggali potensi keberadaan planet lain di dalam tata surya.
Sejumlah Ilmuwan Meyakini Ada Planet Tersembunyi di Tata Surya Ini
Sebagaimana diketahui, ada delapan planet yang berada di galaksi Bima Sakti. Namun temuan baru mengungkapkan ada potensi sebesar 7 persen galaksi ini memiliki planet lain.
Hal itu diketahui dari bongkahan es dan bebatuan berbentuk bola. Jaraknya puluhan ribu kali lebih jauh antara bumi dengan matahari.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Planet-planet baru seperti apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung. Pencarian kehidupan di alam semesta mengalami perkembangan yang menarik, setelah para astronom menemukan 85 planet yang berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan makhluk hidup. Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Planet apa yang disebut ilmuwan lebih panas dari Matahari? Sebuah objek yang mengorbit bintang berjarak 1.400 tahun cahaya secara serius menentang gagasan tentang apa yang mungkin terjadi di alam semesta. Planet ini disebut-sebut lebih panas dari matahari. Planet ekstrasurya yang masuk pada kategori Katai Coklat ini diduga memiliki suhu melebihi 8.000 Kelvin atau 7.727 derajat celcius.
"Sangat masuk akal bagi tata surya kita untuk menangkap planet baru semacam itu,"
Nathan Kaib, salah satu penulis karya dan astronom di Planetary Science Institute dikutip Indy100, Rabu (6/7).
Nathan begitu meyakini bahwa memang ada planet-planet yang ditak diketahui di dalam tata surya ini.
Hal itu sangat mungkin terjadi lantaran penelitian saat ini tak terlalu fokus pada adanya potensi planet baru di dalam Galaksi Bima Sakti ini.
"Saya yakin ada, tetapi porsi memperhatikan planet ini masih sedikit,"
Ujar Nathan Kaib.
Nathan melanjutkan, planet besar seperti Jupiter dan Saturnus umumnya terlahir kembar. Namun, mereka memiliki tarikan gravitasi yang sangat besar, dan terkadang membuat tidak stabil satu sama lain.
Dengan demikian, bisa menyebabkan sebuah planet didorong keluar sepenuhnya dari tata surya atau diasingkan ke jangkauan terluarnya.
Masalahnya adalah, ketika benda-benda berada sejauh itu, mereka cukup sulit dikenali.
"Akan sangat sulit untuk dideteksi,"
Ungkap Sean Raymond, peneliti dari Laboratorium Astrofisika Universitas Bordeaux.
Sementara itu menurut, astronom MIT Malena Rice mengatakan, jika planet neptunus ada di awan Oort, ada kemungkinan besar planet baru itu belum ditemukan.
Awan Oort ini adalah awan berbentuk bola yang sangat besar yang berada di area paling luar Tata Surya.
"Jika planet seukuran Neptunus ada di awan Oort kita sendiri, ada kemungkinan besar kita belum menemukannya. Hebatnya, terkadang lebih mudah untuk melihat planet yang jaraknya ratusan tahun cahaya daripada yang ada di halaman belakang kita sendiri,"
Kata Malena Rice, Astronom MIT .