Senat AS Mulai Ragu Misi Planet Mars NASA, Ini Penyebabnya
Senat bahkan tak segan-segan akan membatalkan anggaran misi Planet Mars.
Senat bahkan tak segan-segan akan membatalkan anggaran misi Planet Mars.
Senat AS Mulai Ragu Misi Planet Mars NASA, Ini Penyebabnya
Senat Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan skeptisisme yang mendalam tentang rencana ambisius NASA untuk mengambil sampel tanah dari planet Mars. Hal ini terutama lantaran tingginya biaya dan kelayakan misi tersebut.
Oleh sebab itu, mereka mengajukan penawaran budget eksplorasi Planet Mars hanya USD 300 juta atau Rp 4,5 triliun untuk tahun fiskal 2024. Angka itu lebih rendah dari permintaan NASA yakni USD 949 juta atau Rp 14 triliun.
- Selama 7 Tahun NASA akan Mencari Harta Karun di Planet Mars dan Jupiter, Ini Bocoran Benda Berharganya
- NASA Selesaikan Uji Coba Roket yang Bakal Diluncurkan dari Mars, Ini Hasilnya
- NASA Temukan Batuan Mirip Buah Alpukat yang Dibelah Dua di Mars, Begini Wujudnya
- Ini Penampakan Langit di Mars saat Pagi dan Sore Hari, Warnanya Menakjubkan
Penawaran budget yang lebih rendah karena Senat merasa memiliki keraguan mendalam tentang apakah NASA dapat menyelesaikan misi yang dikenal sebagai Mars Sample Return (MSR).
"Komite memiliki keprihatinan yang signifikan tentang tantangan teknis yang dihadapi MSR dan potensi dampak lebih lanjut pada misi yang dikonfirmasi, bahkan sebelum MSR menyelesaikan tinjauan desain awal,"
Appropriations Commerce, Justice, Science, and Related Agencies.
Dilaporkan TheHill, Jumat (21/7), bahkan Senat tak segan-segan akan membatalkan dana yang ditawarkan sebesar USD300 juta itu. Terutama jika NASA tidak dapat menjamin bahwa biaya keseluruhan tidak akan melebihi USD5,3 miliar. Pasalnya, NASA memperkirakan bahwa biaya pengembangan misi yang semula USD4,4 miliar telah melonjak menjadi lebih dari USD9 miliar.
Dana ini hanya mewakili biaya pengembangan dan pengujian komponen misi, tidak termasuk biaya peluncuran atau biaya operasi untuk jangka waktu lima tahun yang direncanakan dari misi tersebut. Ini juga tidak termasuk pembangunan fasilitas penerima sampel baru yang mungkin diperlukan untuk menangani sampel batuan dan tanah. Sampel yang dimaksud telah dikumpulkan oleh robot penjelajah Mars terbaru NASA yang diluncurkan ke Mars pada tahun 2020. Robot tersebut dikirim ke Mars untuk membantu menemukan tanda-tanda kehidupan, dan ditugaskan untuk mengambil sampel permukaan dan di bawah permukaan Mars. Sejauh ini, robot penjelajah Mars telah mengumpulkan 18 dari 43 sampel yang direncanakan.
Sebelumnya, NASA telah bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk mengembangkan misi MSR.
Sebagai bagian dari rencana ini, NASA akan membangun Sample Retriever Lander yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028. Namun Senat Amerika Serikat ragu waktu yang terlalu pendek bisa diselesaikan oleh NASA dan ESA.