Setahun di luar angkasa, astronot ini rindu sentuhan manusia
Astronot Amerika ini habiskan 340 hari di Stasiun Luar Angkasa ISS
Tinggal di luar angkasa adalah pencapaian yang sangat hebat, namun di sisi lain juga membuat sengsara. Contohnya adalah pengalaman dari astronot Amerika, Scoot Kelly, yang baru saja menuntaskan misi 340 hari di stasiun luar angkasa ISS.
Setelah sampai di Bumi tanggal 2 Maret lalu, astronot Kelly bisa menceritakan kisahnya di ISS selama hampir satu tahun. "Meninggalkan ISS akan sangat sulit, karena aku mungkin tidak akan melihatnya lagi. Tetapi, tentu aku sangat menanti bisa kembali ke Bumi," ujar Kelly, seperti yang dikutip Phys.org.
-
Bagaimana cara kerja gaji astronot di NASA? Dilansir dari indeed, gaji rata-rata astronot di NASA di tahun 2023 bergantung kepada posisi dan pengalaman kerjanya, dan dimulai dari USD 104,898 sampai USD 161,141 per tahunnya atau setara dengan Rp.1,6 milyar sampai Rp.2,4 milyar per tahunnya.
-
Kenapa astronot melakukan eksperimen di luar angkasa? Seringkali astronot melakukan eksperimen untuk mengetahui karakteristik atau potensi gayaberat mikro, untuk mengetahui organisme biologis, hingga fenomena yang terjadi di luar angkasa.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Astronot Kelly mengatakan ada satu hal yang paling membuatnya ingin segera pulang, yakni sentuhan manusia. "Aku pikir hal tersulit berada di ISS adalah terisolasi secara fisik dari orang-orang yang penting bagimu. Kontak dengan manusia lain, orang-orang yang kau cintai di Bumi, keluarga dan sahabat-sahabatmu," lanjut Kelly.
Sayangnya, saat kembali ke Bumi, dia merasakan efek samping terlalu lama di lingkungan tanpa gravitasi yang membuatnya sulit melakukan kontak dengan orang lain.
"Aku memiliki masalah pada kulitku, semua akibat aku tidak menyentuh banyak hal selama dalam waktu lama. Kulitku menjadi sangat sensitif. Rasanya seperti terbakar saat harus berjalan atau duduk," keluh mantan pilot di Angkatan Laut Amerika ini.
Baca juga:
Astronot pemecah rekor 340 hari di luar angkasa tiba di Bumi
Rekor, astronaut AS dan kosmonaut Rusia setahun di luar angkasa
NASA kembangkan modem data yang dioperasikan cahaya
Perjalanan dari Bumi ke Mars cuma butuh 30 menit?
Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole
Lubang hitam 5 dimensi mampu hancurkan teori Albert Einstein?