SpaceX Dapat Lampu Hijau dari NASA Uji Coba Crew Dragon
NASA akhirnya memberikan 'lampu hijau' kepada SpaceX untuk menguji penerbangan wahana Crew Dragon. Wahana tanpa awak ini, nantinya akan berfungsi sebagai 'taksi' untuk astronot di luar angkasa.
NASA akhirnya memberikan 'lampu hijau' kepada SpaceX untuk menguji penerbangan wahana Crew Dragon. Wahana tanpa awak ini, nantinya akan berfungsi sebagai 'taksi' untuk astronot di luar angkasa.
Dikutip Mirror pada Rabu (27/2), kapsul Crew Dragon sendiri akan diluncurkan bersamaan dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center NASA, yang berlokasi di Cape Canaveral di Florida, pada 2 Maret 2019.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan zenit matahari terjadi di Jakarta? Di Jakarta, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 4 Maret 2024, dengan kulminasi utama pada 12.04 WIB. Kemudian, pada 8 Oktober 2024, fenomena ini akan kembali terjadi di Jakarta dengan kulminasi utama pada 11.40 WIB.
Nantinya, kapsul tersebut juga bakal berisikan astronot dummy dengan kostumnya bersamaan dengan sensor, yang dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasonal (ISS, International Space Station).
Ia akan kembali ke Bumi enam hari kemudian, di mana akan diterjukan di wilayah Samudera Atlantik. NASA juga telah menyetujui uji penerbangan kapsul termasuk Flight Readiness Review (FRR), untuk menjamin keamanannya.
"Setelah melewati sejumlah pertemuan dan diskusi, NASA dan SpaceX akan memproses rencana untuk menguji penerbangan Crew Dragon dalam sebuah misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata NASA.
Crew Dragon sendiri dikembangkan oleh SpaceX sejak 2014 dengan dana kontrak dari NASA sebesar USD 2,6 miliar atau setara dengan Rp 36 triliun. Pada kesempatan yang sama, NASA juga telah menandatangi kontrak dengan Boeing untuk membangun sebuah kapsul bernama CST-100 Starliner, yang meluncur pada April 2019.
Kapsul luar angkasa ini akan digunakan sebagai wahana transportasi astronot antara Bumi dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Untuk saat ini, NASA masih bergantung dengan roket Soyuz Rusia dan pesawat luar angkasa lain untuk mengantar astronot ari ISS. Biayanya sendiri per bangku memakan dana US$ 80 juta (Rp 1,1 triliun).
Crew Dragon akan memiliki tujuh bangku, lengkap dnengan teknologi canggih dan konsol layar sentuh yang akan dikontrol oleh astronot.Kapsul ini juga akan dilengkapi dengan delapan mesin SuperDraco, yang dirancang untuk menerbangkan kapsul dalam kondisi darurat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R
(mdk/faz)