Tak sampai 100 tahun lagi, pulau surga 'Maldives' akan tenggelam
Cara ini bisa dipakai untuk selamatkan budaya dan penduduk Maldives
Saat ini Maldives dikenal sebagai kepulauan surga bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, ilmuwan memprediksi bila tidak lama lagi global warming akan membuat Maldives lenyap. Bagaimana bisa?
Kepulauan yang terletak 595 kilometer dari barat daya India itu hingga saat ini dikenal dengan negara terendah di dunia. Daratan tertinggi di Maldives hanya sekitar 2,4 meter di atas permukaan laut, sementara daratan terendahnya sekitar 1,5 di atas permukaan laut.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
Kabar buruknya, global warming membuat es di kedua kutub Bumi meleleh dan menaikkan tinggi air laut sekitar 3 milimeter setiap tahunnya. Hal ini terutama disebabkan oleh mencairnya lapisan es di bagian barat dan timur Antartika atau kutub selatan.
Dari fakta itu lah, ilmuwan IPCC memperkirakan bila di akhir abad 21 atau kurang dari 100 tahun lagi ketinggian air laut akan meningkat 1 meter lebih.
Tentu ini kabar buruk untuk kepulauan Maldives yang tinggi daratannya hanya 1-2 meteran. Kepulauan Maldives yang kita kenal sekarang mungkin akan lenyap tenggelam di bawah air saat air laut naik 1 meter lebih.
Adakah cara untuk mencegah Maldives tenggelam?
Sayangnya hal itu cukup mustahil, sebab berbeda dari negara rendah lain seperti Belanda, akan sangat sulit membuat bendungan yang mengelilingi setiap pulau di Maldives. Biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan pulau-pulau itupun akan sangat mahal.
Akan tetapi masih ada cara lain yang bisa ditempuh agar penduduk Maldives tetap bisa tinggal di sana. Seorang arsitek bernama Mayank Thammalla percaya bila teknologi bisa menyelamatkan kebudayaan dan warga Maldives, lewat kota techno.
Ya, Mayank menyatakan manusia bisa membangun atau memanfaatkan tambang minyak lepas pantai di sekitar Maldives untuk diubah menjadi kota-kota kecil, Gizmodo (16/05).
Meskipun jauh dari kesan 'surga', kota-kota teknologi yang dibangun di atas tambang minyak itu dilengkapi dengan rumah, pasar, pertokoan, dan masjid. Dengan begitu Maldives bukan lagi menjadi negara kepulauan melainkan negara terapung di atas samudra.
Baca juga:
5 Fakta Inge Lehmann, ilmuwan wanita revolusioner penemu inti Bumi
Codex Gigas, kitab kuno penuh misteri yang dijuluki Injil Setan
Terlalu lama kena sinar lampu di kantor ternyata bikin gemuk!
Gemuruh di lautan Jepang tanda gempa dahsyat bakal mengguncang
Selama 17 tahun, antariksawan Australia ditipu oven mikrowave