Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Inggris, Pulsar Fusion, sedang berupaya membangun roket bertenaga fusi nuklir yang dapat mencapai kecepatan 500.000 mph.
Dengan kecepatan ini dapat memangkas separuh waktu terbang ke Mars. Perlu diketahui, perjalanan ke Planet Mars dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan.
-
Bagaimana Elon Musk ingin mencapai planet Mars? Mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan ambisi utama mencapai Mars, ia sering berdiskusi tentang penggunaan roket Starship untuk tujuan ini.
-
Apa yang ingin dilakukan Elon Musk dengan Mars? Mars akan dijadikan sebagai tempat tinggal kedua manusia selain di Bumi.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Kapan Elon Musk berencana mengirimkan orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Bagaimana cara Elon Musk mengirimkan orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Apa yang Elon Musk tawarkan untuk koloni Mars? Dua sumber bahkan mengatakan kepada Times bahwa Musk telah menawarkan spermanya sendiri untuk upaya tersebut.
Melalui roket yang sedang dikembangkan itu, Astronot bisa mencapai planet merah dalam hitungan minggu, bukan bulan lagi.
Jika mereka sampai di Mars dalam waktu kurang dari empat tahun dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu terkena radiasi dan kurangnya gravitasi.
Dengan teknologi saat ini, NASA memperkirakan dibutuhkan waktu tujuh bulan untuk mencapai Mars, sehingga sekitar 30 persen dari total waktu perjalanan akan terbuang sia-sia.
Bila sukses, ini bisa mengurangi separuh waktu perjalanan. Imbasnya adalah orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan tes dan berjalan-jalan di permukaan Mars.
“Umat manusia mempunyai kebutuhan yang sangat besar akan tenaga penggerak yang lebih cepat dalam perekonomian antariksa kita yang sedang berkembang, dan fusi menawarkan kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit,”
Richard Dinan, CEO Pulsar Fusion, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Teknologi ini sangat menarik sehingga mereka sudah membicarakan tentang penggunaannya untuk mengirim orang melihat tempat wisata lain di luar angkasa, seperti bulan Jupiter.
“Roket fusi memungkinkan kita mengirim manusia ke Mars dan membawa mereka kembali dalam hitungan minggu, bukan bulan atau tahun,” kata insinyur propulsi Pulsar, Adam Baker.
Elon Musk Tertarik
Elon Musk telah menyatakan minatnya terhadap potensi roket bertenaga nuklir.
Menanggapi cerita tentang penggunaan roket nuklir untuk mencapai Mars dalam 100 hari, dia mengatakan itu adalah sesuatu yang harus dieksplorasi oleh NASA, dan menyebutnya sebagai “ide bagus.”
Pada tahun 2022, Musk mengatakan “sangat mungkin” manusia akan mengunjungi Mars dalam waktu 10 tahun, dan ia berharap dapat menjajah planet ini pada tahun 2050.
CEO SpaceX dan Tesla Musk telah lama menganjurkan kolonisasi Mars sebagai solusi terhadap banyak masalah bumi, khususnya perubahan iklim, dan menjadikan pendaratan di planet ini sebagai salah satu tujuan terbesarnya.