Ternyata materi terkuat di dunia adalah buatan manusia
Ilmuwan ciptakan berlian dengan kekuatan super lewat aplikasi teknologi nano
Banyak orang mengenal berlian sebagai zat terkuat di muka bumi ini. Batuan mahal tersebut kini telah dirombak oleh ilmwuan untuk hasilkan bahan terkuat di muka bumi.
Dibuat oleh peneliti asal Universitas Yanshan, China, batuan ini berbentuk kristal yang dibuat dengan teknik khusus berdasarkan teknologi nano, Live Science (17/6).
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
Yongjun Tian dan Quan Huang adalah sepasang peneliti dari Universitas Yanshan yang membuat terobosan baru di pembuatan berlian artifisial ini. Keduanya membuat berlian dengan menggabungkan lapisan-lapisan kristal karbon lewat proses pemampatan dengan tekanan ekstra tinggi. Lapisan-lapisan kristal yang terbentuk akan nampak layaknya lapisan pada sebuah bawang merah.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat satu lapisan kristal terdiri dari kumpulan pecahan kristal karbon berukuran nano dalam jumlah yang masif. Lapisan-lapisan hasil pemampatan tersebut lantas disebut dengan 'domain'.
Pada akhirnya gabungan dari banyak domain akan membentuk sebuah kristal utuh. Mereka juga mengungkapkan untuk membuat sebuah kristal yang kokoh dibutuhkan domain-domain yang lebih kecil agar struktur dasar kristal menjadi lebih padat.
Berlian 'super' tersebut diperkirakan mampu menahan tekanan hingga 200 gigapascal atau setara dengan tekanan yang dihasilkan dari tenaga letusan ratusan gunung api. Berlian artifisial tersebut juga sanggup dibakar hingga 1000 derajat Celsius lebih sebelum akhirnya meleleh. Padahal berlian biasa akan meleleh jika terkena kobaran api di suhu 700an derajat, Gizmodo (17/6).
Teknik pembuatan berlian sintetis memang telah lama dikembangkan oleh ilmuwan. Catatan keberhasilan membuat berlian pertama dibukukan oleh James Ballantyne Hannay pada tahun 1879 dan Ferdinand Frederic Henri Moissan tahun 1983. Keduanya berhasil membuat berlain dari proses pembakaran arang dan besi di tungku pelebur karbon dengan suhu mencapai 3500 derajat Celcius.
(mdk/bbo)