Topeng kematian milik suku pejuang kuno ditemukan di Siberia
Topeng-topeng ini disebut sudah berumur 1500 tahun lebih
Siberia sepertinya menjadi lokasi terbaik untuk meneliti masa lalu. Pasca ditemukannya kuburan gajah purba, kini arkeolog menggali kuburan massal suku pejuang yang terlupakan. Dan mereka menjumpai topeng-topeng 'kematian'.
Lokasi penemuan topeng itu terletak di kawasan Kemerovo, Siberia. Dari kuburan dengan ukuran raksasa itu, arkeolog menemukan 30 bekas tubuh manusia dan 20 topeng kematian.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di lokasi pagar sisi utara Istana Majapahit? Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit. Hal itu berlangsung usai tahun 2023 lalu sempat terkendala pembebasan lahan di Jatirejo.
-
Dimana lokasi situs arkeologi yang dicari oleh para arkeolog? Sebuah tim peneliti saat ini tengah berburu situs arkeologi bawah air yang kemungkinan terletak di lepas pantai Teluk Meksiko.
Topeng tersebut diyakini milik dari suku misterius bernama Tashtyk yang dikenal mempunyai ritual penguburan rumit. Sementara penelitian membuktikan jika topeng-topeng itu terbuat dari bahan gipsum, seperti yang digunakan dokter untuk merawat tulang patah. Mengapa topeng itu disebut topeng kematian?
Dr. Pavel German dari Institute of Human Ecology mengatakan bila topeng-topeng itu dibuat menyerupai wajah anggota suku yang baru saja meninggal. Setelah mayatnya dibakar, akan dibuat boneka dari kulit sebagai tempat abu kremasi si mayat.
Terakhir, topeng itu akan diletakkan di kepala si boneka sebagai penanda siapa pemilik abu dalam boneka tadi. Khusus untuk mayat anak-anak, dikatakan arkeolog, tidak dibuatkan topeng kematian.
"Sisa-sisa mayat yang sudah dikremasi dimasukkan ke dalam tubuh boneka terbuat dari kulit atau kain. Berikutnya topeng gypsum yang menunjukkan rupa pria atau wanita diletakkan di atas boneka tadi dummy," ujar Dr. German, Siberian Times (20/10).
Topeng kematian yang baru saja digali diperkirakan menjadi milik Suku Tashtyk, suku pejuang yang hidup di kawasan Siberia, sekitar 1.500 tahun silam. Suku ini mulai menguasai daerah Siberia mulai dari 200 tahun sebelum masehi. Dengan melihat topeng kematian tersebut arkeolog yakin wajah suku Tashtyk memiliki wajah yang lebih mirip ras Eropa ketimbang Asia.
Baca juga:
Ilmuwan temukan fosil tertua, disebut 'harta karun' umat manusia
Korban ritual mutilasi tertua di benua Amerika ditemukan
Arkeolog temukan tempat pemujaan dewa kematian di Sudan!
Robohnya pohon di Irlandia ungkap pembunuhan 1000 tahun lalu
Ini wujud dinosaurus 'cakar petir', predator tertua di Australia