Unik, ilmuwan sebut bau amis buat orang jadi detektif
Mencium bau amis bisa meningkatkan kemampuan menjawab teka-teki
Semua orang pasti sangat terganggu bila mencium bau amis. Menariknya, psikolog asal Negeri Paman Sam justru mengatakan bau amis bisa meningkatkan insting detektif manusia. Bagaimana bisa?
Berdasarkan penelitian dari ilmuwan Universitas Michigan, Amerika, baik pria atau wanita akan lebih peka terhadap keberadaan sesuatu yang salah setelah mencium bau amis, terutama amis ikan. Fenomena unik ini dianggap sebagai bentuk evolusi yang membantu manusia menyadari tanda bahaya.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Metode penelitian untuk membuktikan hal ini pun cukup menarik. Para peserta penelitian yang terdiri dari 61 orang pria dan wanita di berikan pertanyaan "Ada berapa banyak hewan dari masing-masing spesies yang dibawa oleh Nabi Musa di bahteranya untuk menghindari banjir besar?".
Anda tentu sadar bila pertanyaan tersebut adalah jebakan, karena Nabi Nuh lah yang menyelamatkan hewan-hewan dari bencana banjir dahsyat, bukannya Nabi Musa. Namun, hampir sebagian besar peserta langsung menjawab 'dua' atau 'jantan dan betina', meski mereka sebelumnya menyatakan mengetahui kisah kedua Nabi tersebut.
Di sisi lain, kelompok peserta yang sebelumnya dimasukkan ke ruangan yang berbau amis ternyata lebih mudah menyadari adanya jebakan di pertanyaan tadi. Jumlah peserta yang mengetahui kesalahan di soal itu pun tercatat lebih banyak hingga dua kali lipat dari kelompok peserta yang tidak mencium bau amis sebelumnya.
Peningkatan insting detektif itu juga terbukti saat peserta melakukan tes teka-teki. Mereka yang mencium bau amis sebelum tes, mampu menjawab teka-teki dengan benar.
"Bau 'kecurigaan' adalah bau amis yang biasa terdapat di benda organik yang telah membusuk. Nah, bau-bau amis itu membuat manusia berpikir lebih jauh ke depan layaknya detektif," ujar David Lee, psikolog Universitas Michigan, Daily Mail (07/04).
Baca juga:
Jangan gunakan smartphone sambil tonton TV!
Cairan ajaib ini bisa buat manusia kebal peluru
Rekor baru! Suhu Kutub Selatan hampir sepanas Kota Malang
Menguak misteri gerhana bulan 'darah' ketiga di malam Paskah