Viral Sepasang Robot AI Bisa Ngobrol Seperti Manusia, Obrolannya Soal ini
Sepasang robot AI ini terlihat bisa saling berkomunikasi.
Robot mirip manusia kini bukan lagi sekedar fiksi ilmiah, melainkan sudah menjadi sebuah kenyataan yang diterapkan dalam kehidupan kita. Ameca, salah satu robot berbentuk manusia tercanggih di dunia yang mampu meniru berbagai ekspresi manusia.
Kini ia tidak sendiri, bersama dengan Azi, robot berbentuk manusia lainnya. Mereka berinteraksi dengan bantuan AI, yang membuat pasangan robot ini bisa melakukan percakapan ekspresif yang mengesankan dan meresahkan.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot bisa berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Robot humanoid apa yang dibuat oleh Figure AI? Didirikan pada tahun 2022, Figure AI telah merancang robot serbaguna bernama Figure 01 yang memiliki kemampuan untuk bergerak dan berperilaku seperti manusia.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
Mengutip IFLScience, Jumat (11/10), keduanya dapat berkomunikasi satu sama lain berkat kekuatan ChatGPT, yang mereka tunjukkan dalam video baru dari Engineered Arts. Demontrasi yang dilakukan itu menampilkan ekspresi manusia, yang di mana mereka melakukannya dengan bantuan 32 aktuator, 5 untuk leher dan 27 untuk kontrol wajah.
Dalam video pendek tersebut, Azi menceritakan lelucon buruk tentang kuki internet, yang kemudian ditanggapi oleh Ameca dengan mata menyipit dan hidup berkerut menggambarkan perasaan jijik.
Unik bukan?
Sebaliknya, Azi membalas dengan ekspresi tertekan dan mata cemberut, seolah dia tahu bahwa leluconnya benar-benar jelek. Engineered Arts, sebuah perusahaan robotika yang berbasis di Inggris yang membuat robot humanoid untuk hiburan, komunikasi, dan pendidikan, yang salah satunya menciptakan pasangan robot berbentuk manusia ini.
Robot yang mereka produksi, termasuk Ameca, bisa disewakan untuk berbagai acara dan bisa menyiapkan konten yang dipersonalisasi selama 5 menit. Tak hanya itu, robot-robot yang diproduksi juga bisa dibeli meskipun harganya cukup miring, “lebih dari secangkir kopi, kurang dari sebuah pulau.”
- Viral, Banyak yang Kena Prank, Robot Cantik Ini Ternyata Bukan Mesin
- Terjadi Kemacetan di Jalan, Aksi Pemberani Pria Hadang Pengendara Ingin Serobot Jalan Ini Viral
- Viral Pemotor Serobot Antrean Karena Isi Pertamax, Benarkah Beli BBM Non-Subsidi Tak Perlu Antre?
- Viral Video Ibu-ibu Serobot Antrean saat Isi Bensin, Sikap Petugas SPBU Banjir Pujian
Meski begitu, Engineered Arts tidak menunjukkan niat mereka untuk memiliterisasi robot buatan mereka dan menimbulkan risiko pengambilalihan dunia.
“Robot kami sepenuhnya aman. Mereka pada dasarnya patuh dan lembut, jadi bahkan jika robot bergerak dan secara tidak sengaja menabrak orang, itu tidak akan menyakitkan,” tegas perusahaan tersebut.
Mereka juga meyakini bahwa robot yang mereka buat tidak akan berbahaya dan memang bertujuan untuk hiburan semata.
“Robot inovatif kami dirancang agar sesuai dengan kehidupan nyata, tidak untuk merenggut nyawa. Robot ini 100 persen hiburan dan kami tidak akan pernah bekerja sama dengan militer, tapi kami akan senang bila membuat replika terminator untuk dipamerkan,” jelas dia.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia