Situs Bersejarah Suriah Sebelum dan Sesudah Dihancurkan ISIS
Sebagian besar situs telah dihancurkan oleh pasukan ISIS dengan dalih pembersihan ikon-ikon kuno yang dianggap merepresentasikan kemusyrikan.
Setahun setelah diduduki oleh ISIS, Kota Palmyra di Suriah baru-baru ini direbut kembali oleh militer Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Di mana situs Kerajaan Sriwijaya ditemukan? Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Apa yang membuat Bukit Siguntang menjadi tempat wisata sejarah? Di Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Sebelumnya, rumah bagi banyak situs bersejarah paling berharga di dunia ini memiliki begitu banyak artefak peninggalan peradaban masa lalu. Namun sebagian besar telah dihancurkan oleh pasukan ISIS dengan tujuan pembersihan ikon-ikon kuno yang dianggap merepresentasikan kemusyrikan.
"Tentu saja Temple of Bel tidak akan sama lagi seperti dulu," ujar Direktur Lembaga Pelestarian Situs Kuno Suriah, Mamoun Abdulkarim.
Namun kabar baik muncul. Para ahli diyakini bisa mengembalikan sepertiga atau mungkin lebih dari situs yang hancur. Namun, Mamoun mengatakan hal itu bisa terwujud jika pihaknya mendapatkan bantuan UNESCO.
"Saya mengundang para arkeolog dan ahli dari mana-mana untuk datang bekerjasama dengan kami karena situs ini merupakan bagian dari warisan dunia," kata Mamoun.
(Sumber: boredpanda.com)
(mdk/dream)