10 Kebiasaan Penyebab Gagal Diet, Waspada Sekarang Juga!
Ketahui beberapa kebiasaan penyebab gagal diet yang umum terjadi. Bisa buat program dietmu semakin berkualitas dan berhasil. Simak ulasannya.
Ketahui beberapa kebiasaan penyebab gagal diet yang umum terjadi. Bisa buat program dietmu semakin berkualitas dan berhasil.
10 Kebiasaan Penyebab Gagal Diet, Waspada Sekarang Juga!
Diet merupakan salah satu cara beberapa orang merubah kondisi tubuhnya untuk bisa langsing. Namun perlu cara dan proses yang tepat supaya bisa mendapat hasil maksimal.
Selain itu, pengetahuan akan pola hidup dan kebiasaan makan juga sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan anda saat diet.
Termasuk beberapa kebiasaan buruk yang akan menyebabkan gagal diet yang biasanya disepelekan. Apa saja?
Dirangkum Merdeka.com dari laman halodoc.com dan sumber lain, Rabu (25/10) berikut 10 kebiasaan penyebab gagal diet selengkapnya.
-
Bagaimana cara diet golongan darah? Diet golongan darah, yang dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo, ND, didasarkan pada teori bahwa makanan tertentu bereaksi dengan golongan darah seseorang. Diet ini menyarankan konsumsi makanan tertentu dan menghindari makanan lain sesuai dengan golongan darah.
-
Kenapa diet dianggap sulit oleh sebagian orang? Mengacu dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diet merupakan aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya menurut petunjuk dari dokter). Sebagian orang merasa melakukan diet memang bukanlah hal yang mudah.Kebanyakan orang awalnya berapi-api, akan tetapi justru berhenti di tengah perjalanan dan kehilangan semangat sehingga program diet yang sudah disusun akhirnya berantakan.
-
Bagaimana diet tepung dapat mengontrol gula darah? Produk olahan tepung memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah. Lonjakan ini dapat menjadi masalah bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Apa yang dikatakan tentang motivasi diet? Ragam kata-kata motivasi diet bisa menjadi acuan agar kita tidak malas menjaga berat badan untuk tetap ideal. Badan yang fit dan sehat mampu membuat siapa saja percaya diri. Selain harus ditunjang olahraga secara rutin, diet menjadi cara untuk mendapatkan body goals serta tetap menjaga kebugaran dan kesehatan.
-
Bagaimana cara Diet Ala Jepang menghindari bumbu penyedap? Cita Rasa Khas dan Penghindaran Bumbu Tertentu Diet ala Jepang menghindari bumbu-bumbu penyedap seperti garam, gula, vetsin, kecap, atau sambal. Hal ini bertujuan untuk menonjolkan cita rasa asli dari bahan-bahan masakan dalam diet ini, yang disebut oleh orang Jepang dengan istilah "umami."
1. Jarang Sarapan
Bagi segelintir orang, diet berarti mengurangi atau tidak makan sama sekali. Padahal Diet mungkin akan gagal bila seseorang jarang sarapan.
Sebuah studi membuktikan bahwa sarapan pagi sangat berpengaruh pada penurunan berat badan.
Sarapan idealnya dilakukan dilakukan 2 jam setelah bangun tidur. Sarapan akan membantu proses metabolisme tubuh dan mempercepat proses pembakaran kalori.
2. Mengunyah dan Menelan Makanan Cepat
Tata cara makan yang benar ternyata bisa berpengaruh pada program diet. Salah satunya dalah cara mengunyah dan menelan makanan.
Mengunyah makanan mungkin terkesan sepele. Para ahli menyarankan untuk mengunyah makanan kurang lebih 30 kali hingga makanan hancur sebelum ditelan.
Mengunyah makanan dengan mengatur kecepatan secara tidak buru-buru, membuat otak dan perut dapat saling berkoordinasi mengatur makanan yang masuk.
Alasan bila mengunyah dengan cepat, akan membuat makanan yang masuk ke dalam perut bisa membuat tubuh sulit mencerna.
Selain itu bila mengunyah dengan lama sampai tidak ada gumpalan meningkatkan pembakaran selama proses cerna hingga 10 kalori untuk makanan 300 kalori.
3. Diet Terlalu Ketat
Alih-alih cepat kurus, diet terlalu ketat malah akan membuat program dietmu berantakan hingga gagal.
Ketika kita terbiasa mengonsumsi makanan yang manis dan berlemak, secara mendadak kita akan mengubah pola makan sehingga tubuh akan sulit beradaptasi.
Pada akhirnya, program diet tidak akan bertahan lama, karena tubuh tidak terbiasa atau kesulitan adaptasi. Diet yang baik adalah yang dilakukan secara perlahan dan berkala serta tidak terburu-buru mengubah kebiasaan.
4. Kurang Tidur
Tidur bisa jadi salah satu penyebab kita gagal melakukan diet. Salah satunya bila kita terbiasa kurang tidur.
Faktanya, kurang tidur adalah penyebab terbanyak dari kegemukan dan obesitas pada beberapa tahun belakangan.
Alasannya, bila kurang tidur dapat menyebabkan hormon ghrelin meningkat. Hormon itu berperan untuk merangsang nafsu makan dan mengurangi hormon leptin atau hormon pemicu rasa kenyang.
Selain iut bila seseorang hanya tidur sebentar, akan meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.
5. Membiarkan Stres
Stres ternyata bisa memicu peningkatan berat badan. Para peneliti menyebutkan, bila stres akan membuat hormon kortisol dan adrenalin meningkat.
Produksi hormon kortisol akan meningkatkan keinginan untuk makan. Selain itu rasa gugup yang berlebihan juga dapat menyebabkan intensitas makan lebih banyak dari biasanya.
Meskipun kita tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat stres, kortisol akan memperlambat metabolisme yang membuat sulit menurunkan berat badan.
Bila anda merasa stres, coba istirahat dan tenangkan pikiran. Cara terbaik meredakan stres adalah dengan meditasi dan berlatih mengatur pernapasan lewat olahraga yoga dan Tai Chi.
Selain itu kita bisa bersantai atau melakukan hobi kesukaan kita yang mampu menjernihkan pikiran dan terhindar dari dorongan kompulsif makan berlebihan.
6. Makan sebagai Pelampiasan Emosi
Kebiasaan makan sebagai pelampiasan emosi juga bisa jadi salah satu penyebab diet anda gagal.
Seseorang yang melakukan hal tersebut biasanya langsung akan melupakan program dietnya dan makan apa pun yang dia mau.
Bila kita mempunyai kebiasaan seperti itu, segera hentikan supaya tidak menjadi kebiasaan. Kita bisa mengalihkan pikiran kita dengan hal positif, seperti membaca buku atau berolahraga.
7. Kurang Berolahraga
Kegagalan diet selanjutnya adalah kurangnya kesadaran untuk berolahraga dan menyepelekannya.
Diet yang tepat juga harus diimbangi dengan berolahraga. Bila tidak, maka akan membuat hasil jadi tidak maksimal.
Bahkan saat diet, kita hendaknya berolahraga rutin setiap hari. Cukup dengan olahraga ringan seperti senam, joging, atau yoga, asalkan rutin setiap hari.
Untuk hasil yang lebih maksimal, olahraga dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat olahraga agar lemak dan kalori terbakar lebih banyak.
8. Diet Karena Tren
Kebanyakan orang melakukan diet bukan karena kebutuhan, namun keinginan yang dipengaruhi oleh tren.
Sebelum diet, kita harus tahu apa motivasi dari diet sebelum menjalankannya. Apabila hanya mengikut tren atau orang-orang di sekitar, hal tersebut akan sia-sia.
Motivasi kita harus selalu ditulis dan tempel di tempat yang selalu terlihat dimanapun. Bila selalu tertanam dalam pikiran, maka misi dan tekad untuk diet akan semakin kuat.
9. Jarang Minum
Meski saat diet harus mengurangi komposisi makanan, namun bukan berarti mengurangi atau lupa minum air putih.
Padahal anjuran minum air 2 liter per hari dapat membantu mencerna makanan dan menyerap lemak dalam tubuh.
Meskipun kebutuhan air setiap orang berbeda bergantung usia dan aktivitas harian, namun dengan terpenuhinya mineral tubuh kita akan terhindar dari dehidrasi.
Bila kita tengah menjalankan program diet, coba minum sebelum makan untuk 'mengelabui' perut sehingga cepat kenyang dan terhindar dari hasrat ingin makan lebih banyak.
Tapi, kita juga tidak disarankan untuk minum terlalu banyak air karena malah akan menyebabkan keracunan air yang bisa menyebabkan kematian pada kasus ekstrem.
10. Mengonsumsi Alkohol
Penyebab diet gagal terakhir adalah adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol. Meski mengurangi makanan, dengan minum alkohol akan membuat diet kita tidak berhasil karena banyak faktor.
Tidak sedikit orang yang lebih memilih alkohol untuk relaksasi. Kebiasaan tersebut harus dikurangi karena perasaan rileks ketika meminum minuman beralkohol dapat mengganggu pola tidur, menghambat aktivitas, juga meningkatkan perasaan cemas dan depresi.
Selain itu, meminum alkohol untuk begadang juga dapat menyebabkan obesitas.