5 Ciri-Ciri TBC yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan
Ciri-ciri TBC atau Tuberkulosis tidak boleh dianggap sepele dan benar-benar harus mendapatkan perhatian.
Ciri-ciri TBC atau Tuberkulosis tidak boleh dianggap sepele dan benar-benar harus mendapatkan perhatian. Diketahui, TBC merupakan salah satu penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat ditularkan dari pengidap TB yang aktif dan mengalami batuk melalui droplet atau partikel udara yang dikeluarkan. Disebutkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada sepertiga penduduk dunia mengidap kuman TBC.
-
Apa yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dan Kemenkes untuk mengatasi masalah pengobatan Tuberkulosis? Dalam acara ini diluncurkan Inovasi Pembiayaan Kesehatan Strategis Tuberkulosis melalui metode pendanaan JKN.
-
Bagaimana cara menularnya penyakit tuberkulosis? Penularan penyakit ini pun bisa menyebar melalui udara.
-
Di mana angka penderita TBC meningkat? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Gejala apa saja yang biasanya dialami penderita TB paru? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita TB paru, biasanya mereka akan: • batuk berdahak • batuk darah • mengalami demam yang konsisten, termasuk demam ringan • mengalami keringat malam • mengalami nyeri dada • mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
-
Bagaimana cara mencegah penularan TBC? Mencegah penularan TBC (Tuberkulosis) sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan TBC: Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Jika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Hindari berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC untuk waktu yang lama.Gunakan Masker: Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat bekerja di fasilitas kesehatan dapat membantu mencegah penularan TBC.Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 40 detik dapat membantu menghilangkan kuman, termasuk bakteri TBC. Jaga Daya Tahan Tubuh: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, cukup tidur, mengelola stres, dan menghindari merokok serta alkohol.Vaksinasi BCG: Vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap TBC, terutama pada anak-anak.Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.Pengobatan TBC yang Berkualitas: Memberikan pengobatan yang tepat dan teratur pada pasien TBC hingga sembuh sangat penting untuk mencegah penularan kepada orang lain. Ventilasi Udara yang Baik: Memastikan ventilasi udara yang baik di rumah dan tempat kerja dapat mengurangi risiko penularan TBC.Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang cara penularan dan pencegahan TBC sangat penting, terutama di negara-negara dengan tingkat penularan TBC yang tinggi.Pemeriksaan Rutin: Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala TBC, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
-
Kapan TBC bisa menular? TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah.
Bahkan Menteri Kesehatan RI juga membenarkan jika saat ini di Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara pengidap TBC terbanyak usai India.
Lalu seperti apa ciri-ciri dari TBC ini? Berikut adalah 5 ciri-ciri TBC seperti berhasil dirangkum dari Halodoc untuk Anda.
Suhu Tubuh Meningkat
Ciri-ciri TBC pertama yang perlu Anda waspadai adalah suhu tubuh yang tiba-tiba meningkat atau demam. Suhu tubuh Anda akan meningkat di malam hari.
Meski di pagi hari dan juga siang hari Anda terlihat sehat dan bugar, menjelang malam tubuh pengidap TBC akan mulai melemah disertai dengan adanya demam pada tubuh. Peningkatan suhu tubuh ini biasanya akan berlangsung selama lebih dari tiga minggu.
©shutterstock.com/swissmacky
Meski sudah mengonsumsi obat penurun demam, ini akan tetap dirasakan oleh penderita TBC di setiap malamnya.
Keringat Malam Hari
Ciri-ciri TBC yang kedua adalah adanya keringat di malam hari. Suhu tubuh yang meningkat membuat seseorang akan menjadi demam sehingga memunculkan keringat.
Jumlah keringat di malam hari ini pun juga akan jauh lebih banyak dikeluarkan dibandingkan dengan keringat di siang hari. Meski ini tidak terjadi kepada semua pengidap TBC.
Munculnya keringat di malam hari juga dapat disertai dengan kondisi badan yang menggigil lantaran kedinginan.
Kulit Pucat
Ciri-ciri TBC lainnya adalah kulit yang berada dalam kondisi pucat. Keadaan ini disebabkan karena tubuh yang mengalami kekurangan sel darah merah atau bisa disebut dengan anemia.
Adanya kondisi ini akan membuat warna kulit penderita TBC cenderung lebih pucat dari kebanyakan orang. Maka Anda bisa waspada jika sudah mulai merasakan mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan.
Sering Kelelahan
Sering merasa kelelahan juga menjadi salah satu ciri-ciri TBC yang berikutnya. Para penderita TBC akan sering merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Tubuhnya akan terasa lemas dan selalu kelelahan. Hal ini ditandai pula dengan tubuh yang pegal-pegal serta sakit kepala sangat mengganggu.
Nafsu dan Berat Badan Semakin Turun
Ciri-ciri TBC dari segi fisik yang amat nampak adalah berat badan yang menurun. Keadaan ini diawali dengan menurunnya nafsu makan pada penderita TBC.
Saat ini terjadi, tubuh akan mengeluarkan sesuatu yang membuat tubuh menggunakan banyak energinya. Sehingga proses pemecahan cadangan makanan pun juga akan berlangsung.
Itu pula yang akhirnya bisa menyebabkan penurunan berat badan yang sangat signifikan pada penderita TBC.
Langkah Pencegahan TBC
TBC diketahui adalah penyakit berbahaya dan menular melalui droplets. Ini menjadi alasan Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Lalu bagaimana cara yang benar untuk melakukan pencegahan TBC? Berikut adalah beberapa langkah pencegahan TBC seperti berhasil dikutip dari Halodoc untuk Anda.
- Tutupi mulut saat bersin dan batuk. Kamu bisa menutupinya dengan tangan atau menggunakan tisu dan masker. Jika kamu menutupi mulut dengan tangan, jangan lupa untuk segera mencuci tangan pakai sabun.
- Jangan membuang dahak atau ludah sembarangan.
- Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Antara lain dengan membuka pintu dan jendela agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke rumah.