5 Fakta Segitiga Bermuda yang Cukup Misterius, Begini Penjelasan Para Ilmuwan
Berikut lima fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius menurut para ilmuwan.
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan Segitiga Bermuda. Bahkan, sudah ada banyak cerita yang beredar tentang hal-hal misterius yang terjadi di Segitiga Bermuda. Terlebih mengenai kisah-kisah kapal dan pesawat yang menghilang tanpa jejak saat memasuki kawasan Segitiga Bermuda.
Kisah-kisah inilah yang memicu berbagai spekulasi terkait Segitiga Bermuda. Mulai dari adanya alien, kutukan hingga portal ke dimensi lain. Karenanya, Segitiga Bermuda dikenal sebagai salah stau tempat yang masih cukup misterius hingga saat ini.
-
Di mana Segitiga Bermuda terletak? Segitiga Bermuda ini terletak di bagian barat Samudra Atlantik Utara.
-
Di mana letak Segitiga Bermuda? Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah samudra yang terletak di Atlantik Barat, di antara Bermuda, Miami, dan Puerto Rico.
-
Apa yang menjadi misteri terbesar tentang Segitiga Bermuda? Hilangnya pesawat dan kapal merupakan salah satu misteri terbesar di Segitiga Bermuda.
-
Apa yang membuat Segitiga Bermuda begitu terkenal? Kawasan ini, yang mencakup wilayah di Samudra Atlantik Utara dari pantai Florida hingga Bermuda dan Kepulauan Antilles Besar, dikenal sebagai lokasi hilangnya lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat.
-
Apa yang membuat Segitiga Bermuda terkenal? Seribu kapal dan pesawat hilang tanpa kabar dalam lima abad terakhir di area Segitiga Bermuda. Namun untuk penyebabnya, masih belum ada penjelasan yang pasti hingga saat ini.
-
Mengapa Segitiga Bermuda sering dikaitkan dengan teori konspirasi? Meski sejumlah orang percaya bahwa hilangnya pesawat dan kapal di kawasan ini disebabkan oleh alien atau kota mitos Atlantis, ilmuwan menawarkan penjelasan lebih logis.
Segitiga Bermuda sendiri berada di wilayah lautan antara Florida, Puerto Riko dan Bermuda.
Salah satu insiden paling terkenal yakni Penerbangan 19 pada tahun 1945. Penerbangan yang berisikan sekelompok lima pembom Angkatan Laut Amerika Serikat dalam misi pelatihan ini menghilang di wilayah Segitiga Bermuda.
Selama beberapa dekade, bangkai kapal dan jatuhnya pesawat di Segitiga Bermuda kemudian sering kali dikaitkan dengan kekuatan destruktif Segitiga.
Akan tetapi, Larry Kusche membantah legenda tersebut sebagaimana dijelaskan dalam sebuah buku terbitannya pada tahun 1975. Ia mengatakan bahwa laporan mengenai Segitiga Bermuda tidak akurat, tidak dapat diverifikasi atau berlebihan.
Ia lantas menyimpulkan bahwa jumlah insiden di wilayah Segitiga Bermuda ini tidak jauh lebih tinggi dibandingkan di wilayah lautan lainnya. Sains pun telah menawarkan penjelasan yang jauh lebih rasional untuk fenomena yang dikenal cukup misterius ini.
Ya, hal-hal misterius dan aneh yang terjadi di Segitiga Bermuda rupanya bisa diungkapkan melalui Sains.
Lantas apa saja lima fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius menurut para ilmuwan? Melansir dari Liputan6.com, Jumat (30/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Cuaca Ekstrem di Bermuda
Fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius pertama adalah karena adanya cuaca ekstrem di Bermuda. Pada Maret 2016, Aviation Safety Network dan U.S. Coast Guard (USCG) memberikan penjelasan tentang penyebab fenomena yang terjadi di Segitiga Bermuda.
Pihaknya menjelaskan bahwa cuaca di wilayah Segitiga Bermuda termasuk dalam aktivitas yang ekstrem. Seperti angin topan atau badai tropis. Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas.
Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa wilayah Segitiga Bermuda rawan terhadap badai dan angin topan. Khususnya di musim panas dan musim gugur.
Gelombang besar dan angin kencang juga dapat dengan mudah menjebak kapal dan pesawat yang tidak waspada. Selain itu, kabut tebal juga sering muncul di area ini dan dapat membatasi jarak pandang secara signifikan. Sehingga, mampu meningkatkan risiko tabrakan antar kapal maupun pesawat.
Apalagi, Segitiga Bermuda mempunyai arus laut yang kuat. Misalnya seperti Arus Teluk yang dapat menyeret kapal dan pesawat dari jalurnya.
2. Navigasi Buruk
Fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius kedua adalah karena navigasi yang buruk. Sebuah badan ilmiah di bawah Departemen Perdagangan Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menyebut bahwa buruknya sistem navigasi juga menyebabkan hilangnya alat transportasi di Segitiga Bermuda.
Tentu saja, faktor satu ini tidak terlepas dari cuaca. Apabila cuaca buruk, otomatis sistem navigasi juga akan terganggu. Sehingga pesawat maupun kapal dapat mengalami kehilangan komunikasi saat berada di wilayah tersebut.
3. Gangguan Geomagnetik
Fakta Segitiga Bermuda yang cukup misterius ketiga adalah karena adanya gangguan geomagnetik. Tahukah kalian bahwa Segitiga Bermuda terletak di area dengan aktivitas geomagnetik yang tinggi. Hal inilah yang memicu wilayah Segitiga Bermuda sering mengalami gangguan. Terutama gangguan yang dapat memengaruhi kompas dan peralatan navigasi lainnya. Alhasil mampu menyebabkan kebingungan dan disorientasi bagi para pelaut dan pilot.
4. Kandungan Metana yang Tinggi
Fakta Segitiga Bermuda selanjutnya adalah adanya kandungan metana yang tinggi.
Terdapat teori yang mengaitkan kandungan metana tinggi di Segitiga Bermuda dengan hilangnya kapal maupun pesawat di wilayah tersebut.
Teori ini pertama kali diusulkan oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat (USGS) pada tahun 1981. Lebih lanjut dijelaskan bahwa senyawa metana tersebut mampu membentuk gelembung gas yang menyebabkan lubang hisap. Ya, lubang hisap yang dapat menelan kapal maupun pesawat.
Pada tahun 2014, para ilmuwan dari University of Alaska Fairbanks menemukan adanya kawah raksasa di Siberia yang mengandung metana dalam jumlah besar.
Mereka menduga bahwa kawah itu memiliki kesamaan dengan Segitiga Bermuda. Bahkan mungkin juga menjadi penyebab hilangnya kapal dan pesawat di wilayah Segitiga Bermuda.
Akan tetapi, hal ini kemudian ditentang oleh seorang geofisikawan Amerika Serikat, Carolyn Ruppel. Menurutnya, metana akan lebih dahulu diurai oleh mikroba laut. Sehingga, tidak mungkin ada metana murni di permukaan.
5. Laut yang Dalam
Fakta Segitiga Bermuda yang kelima adalah karena laut yang dalam. Menurut Data National Ocean Service, daerah perairan Segitiga Bermuda sangat besar yakni sekitar 1300 meter kubik.
Bukan hanya itu, kedalaman rata-rata laut di Segitiga Bermuda diketahui berkisar antara 7.900 meter hingga 8.800 meter.
Sementara, titik terdalam di Segitiga Bermuda merupakan Palung Puerto Rico yang memiliki kedalaman mencapai 8.380 meter.
Selain luas, itu artinya kedalaman laut juga sangat berpengaruh. Kapal maupun pesawat yang tenggelam dapat hancur berkeping-keping dan tidak meninggalkan bekas sama sekali akibat tekanan yang besar.