Anggota DPR Putri Jenderal Polisi Temui Mantan TKW, Sedih Dengar Kisah Tak Bisa Pulang 13 Tahun Sampai Dibikin Tahlilan
Politikus sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW.
Anggota DPR Putri Jenderal Polisi Temui Mantan TKW, Sedih Dengar Kisah Tak Bisa Pulang 13 Tahun Sampai Dibikin Tahlilan
Anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW. Ada kisah yang membuat hati Farah terenyuh.
Sang eks TKW sempat hilang kontak selama belasan tahun. Bahkan, keluarga mulai merasa pasrah.
Sang eks TKW didoakan melalui acara tahlilan bak orang yang telah berpulang. Berikut ulasan selengkapnya.
Farah Temui Eks TKW
Belum lama ini, Farah berbagi momen saat berkunjung ke salah satu kediaman warga. Rupanya, warga tersebut pernah mendapat atensinya usai hilang kontak belasan tahun di Arab Saudi sebagai TKW.
"Senang rasanya bisa kembali bertemu dengan Bu Een," tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @farahputerinahlia.
Cerita warga bernama Een itu begitu pilu hingga membuat dirinya tergerak untuk beraksi.
- Puan: Anggota DPR Dituntut Miliki Rasa Empati dan Simpati soal Masalah Rakyat
- Pengamat Politik Nilai DPR Manuver Tunda Sahkan RUU Pilkada Demi Mengecoh Masyarakat
- Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen
- 8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Diketahui, Een merupakan eks TKW yang mendapat ketidakadilan.
Dia pernah tidak mendapat upah selama 13 tahun hingga kehilangan kontak dengan keluarga di kampung halaman.
"Dari tadinya enggak tahu ibu Een dimana, hilang kontak selama belasan tahun, dulunya pertama kali kita ketemu itu sedih ya bu," ungkap Farah.
"Cerita yang bikin saya sedih itu katanya enggak ada contact sama sekali," lanjut Farah.
"Iya," singkat Een.
"Sampai sempat dibikinin tahlilan karena enggak ada kabar," cerita Farah.
Sementara itu, Een mengaku begitu lega dapat memperoleh atensi sekaligus aksi dari Farah kala itu.
Bahkan, putri Komjen Muhammad Fadil Imran itu tak segan untuk menjemput Een secara langsung di bandara bersama keluarga.
"Dulu waktu saya akhirnya bisa pulang lalu turun dari pesawat, saya lihat adek saya tapi saya kira bukan dia. Terus saya tanya, katanya dia sama Neng Farah," tutur Een.
Cerita pilu Een di masa lampau kini menjadi pengalaman tersendiri.
Meski terasa menyakitkan, namun Een kini sanggup bercerita sembari melempar canda.
"Sekarang sih sudah happy," kata Farah.
"Untung ada Neng Farah, jadi alhamdulillah lah gitu. Saya sekarang sudah kumpul lagi," ungkap Een.
Lantaran hal ini, Farah mengaku bersyukur. Dia berharap, cerita menyedihkan milik Een tak perlu dirasakan oleh orang lain kembali di masa depan.
"Alhamdulillah, Bu Een telah kembali bersama keluarga di Subang, sekaligus, akhirnya mendapatkan hak gajinya. Semoga, tidak perlu ada ‘Ibu Een’ lainnya di masa depan," tulis Farah dalam keterangan unggahan.
Sosok Farah Puteri Nahlia
Farah Puteri Nahlia merupakan seorang politisi muda dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dia pernah dikategorikan sebagai politisi termuda lantaran mampu melenggang ke Senayan pada usia 23 tahun.
Farah memiliki latar belakang studi di bidang politik usai menamatkan pendidikan S1 dan S2 di London, Inggris.
Selain itu, Farah Puteri Nahlia merupakan anak dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran.
Meski berstatus anak jenderal bintang tiga Polri tak membuatnya ingin mengikuti jejak sang ayah di bidang kepolisian.
Ia lebih memilih untuk terjun ke dunia politik hingga sukses melenggang ke kursi DPR.
Farah menikah dengan seorang perwira polisi, Iptu Ariq Arsyam yang juga merupakan anak Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Merdisyam.