Api Abadi ini Tak Pernah Padam Sejak Zaman Majapahit, Tempat Mpu Sakti Bikin Pusaka
Pernahkah terpikir sebuah api yang tidak akan pernah bisa padam? Sebuah kampung unik di Bojonegoro membuktikan fakta tersebut.
Pernahkah terpikir sebuah api yang tidak akan pernah bisa padam? Sebuah kampung unik di Bojonegoro membuktikan fakta tersebut.
Kampung yang dikenal dengan Kayangan Api tersebut terletak di tengah hutan di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa saja yang menjadikan Bojonegoro penting bagi Jawa Timur? Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Daerah yang dikenal dengan sebutan kota banjir ini merupakan wilayah penting bagi Jawa Timur sejak dulu.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak Gua Selomangleng yang merupakan peninggalan era Majapahit? Cagar Budaya Gua Selomangleng terletak di Desa Sanggrahan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
-
Kenapa kerupuk klenteng Bojonegoro terkenal? Kerupuk ini diburu banyak orang. Kerupuk sering hadir di meja makan sebagai lauk pelengkap. Bahkan tak jarang ia jadi lauk utama. Rasa kerupuk yang gurih membuat nafsu makan bertambah.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di lokasi pagar sisi utara Istana Majapahit? Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit. Hal itu berlangsung usai tahun 2023 lalu sempat terkendala pembebasan lahan di Jatirejo.
Kayangan Api memiliki sebuah fenomena langka berupa api abadi yang konon sudah ada sejak zaman Majapahit. Api tersebut menjadi saksi dari peninggalan tokoh pada masa itu yaitu Empu Kriyokusumo.
Bagaimana potret selengkapnya? Dilansir dari YouTube Appro Channel, Selasa (27/6) berikut informasi selengkapnya.
Api Abadi Peninggalan Zaman Majapahit
Youtube Appro Channel ©2023 Merdeka.com
Kayangan Api merupakan salah satu tempat wisata terkenal yang berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Lokasinya berada di tengah hutan sehingga menyimpan pesona alam yang rindang dan sejuk. Terdapat perkebunan tebu dan sawah yang terhampar di sekitar Kayangan Api.
Konon tempat ini sudah ada sejak zaman Majapahit dan menjadi lokasi pertapaan sesepuh kala itu yaitu Empu Supa.
Tempat Pertapaan Empu Kriyokusumo
Youtube Appro Channel ©2023 Merdeka.com
Empu Supa dikisahkan melakukan pertapaan di lokasi tersebut dan sempat membuat sebuah pusaka dengan menggunakan api abadi.
Pusaka tersebut berupa keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo yang ditempa dan dibakar menggunakan api yang keluar dari kayangan api.
Empur Supa hidup di zaman Majapahit dan sempat diangkat menjadi salah satu empu kerajaan dengan gelar Empu Kriya Kusuma.
Untuk mengenang keberadaan Empu Kriyokusumo, dibuatlah sebuah bangunan kecil berbahan kayu yang dahulu dipercaya menjadi tempat semedi Kriyokusumo.
Selain itu terdapat pula rumah panggung yang digambarkan sebagai rumah warga yang ada pada masa Majapahit.
Fenomena Geologi Gas Alam
Youtube Appro Channel ©2023 Merdeka.com
Kayangan Api merupakan sebuah fenomena geologi berupa gas alam yang keluar dari dalam tanah (rekahan).
Pada lokasi yang dekat dengan titik semburan gas, ditemukan pula mata air yang menghasilkan bau menyengat karena mengandung belerang.
Sehingga kandungan gas alam yang tinggi membuat api terus muncul dan sampai saat ini tidak pernah padam.
Semburan api pun ditimbun bebatuan untuk menghalau api supaya tidak menyembur terlalu tinggi sehingga membahayakan warga.
Berubah Menjadi Kawasan Wisata
Youtube Appro Channel ©2023 Merdeka.com
Lokasi Kayangan Api yang terbilang eksotis membuat tempat ini berubah menjadi salah satu kawasan wisata di Bojonegoro.
Untuk sampai ke Kayangan Api diperlukan jarak sekitar 45 menit dari pusat kota. Pengunjung bisa menyewa pemandu wisata terlebih tempat ini dibuka selama 24 jam.
Para pengunjung tidak hanya bisa melihat kawasan Kayangan Api namun juga mencoba memasak air, kopi, menggunakan panas dari sumber api tersebut.
Selain itu banyak pula para peziarah yang melakukan kegiatan spiritual di lokasi tersebut.