Awas! Ini Penyebab Stroke Menyerang Kaum Muda, Kenali Gejalanya

Stroke merupakan penyakit yang biasanya dialami oleh orang berusia lanjut atau sudah masuk usia dewasa akhir.

Namun saat ini penyakit stroke tidak lagi terpaku pada usia lanjut, tapi juga sudah mulai merambah usia muda akibat pola hidup yang buruk.

Tingginya kolesterol, diabetes, hipertensi, dan jarang berolahraga bisa menjadi salah satu penyebab terbesar kaum muda saat ini mulai dibayang-bayangi penyakit stroke.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kita perlu mengetahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya supaya terhindar dari stroke dini. Apa saja?

Dilansir dari laman halodoc.com, Kamis (27/10) berikut penyebab stroke menyerang kaum muda beserta gejala dan cara mencegahnya.

Penyebab Stroke di Usia Muda

1. Anemia Sel Sabit

Penyebab stroke dini pertama adalah Anemia sel sabit. Anemia sel sabit merupakan jenis anemia akibat kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk sel-sel darah abnormal (seperti bulan sabit), sehingga menyebabkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Bila kondisi ini menyerang otak, maka kemungkinan besar penderitanya akan mengalami stroke di usia muda.

2. Kelainan Pembuluh Darah Bawaan

Penyebab kedua adalah kelainan pembuluh darah bawaan seperti aneurisma otak dan malformasi arteri.

Aneurisma otak merupakan kondisi adanya pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.

Sedangkan, malformasi arteri adalah pertumbuhan pembuluh darah arteri dan vena yang abnormal.

Kelainan ini akan menyebabkan terbentuknya gumpalan (stroke iskemik) atau meningkatkan risiko pembuluh darah pecah (stroke hemoragik).

3. Hipertensi

Penyebab stroke di usia muda yang biasa terjadi adalah karena faktor hipertensi.

Hipertensi yang yang tidak segera diobati bisa mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

4. Infeksi dan Trauma Berat

Misalnya trauma kepala dan gegar otak. Kondisi ini bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah sehingga meningkatkan pembentukan gumpalan darah yang berujung pada stroke.

5. Kolesterol Tinggi

Tingginya kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak. Saat plak menutup pembuluh darah, akan terjadi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang disebut aterosklerosis.

Jika kondisi ini dibiarkan, suplai oksigen dan nutrisi ke otak akan terganggu sehingga meningkatkan risiko stroke.

6. Pengobatan Tertentu

Stroke dini juga bisa terjadi akibat efek pengobatan tertentu. Misalnya terapi hormon, penggunaan steroid, dan pil KB bisa mengubah hormon tubuh, fisiologi pembuluh darah dan fungsi pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.

Gejala Stroke Kaum Muda

Ada baiknya kita mengetahui beberapa gejala stroke yang biasa terjadi supaya bisa lebih dini mencegah penyakit ini bisa lebih ganas lagi.

Bila merasa curiga dengan munculnya gejala berikut, anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter supaya bisa mendapat pertolongan lebih dini.

Lalu apa saja gejala stroke dini oleh kaum muda? Berikut di antaranya:

1. Kelumpuhan Pada Bagian Tubuh Tertentu 

Salah satu gejala stroke ringan yaitu kehilangan fungsi motorik pada tubuh. Bagian tertentu pada otak bertanggungjawab untuk memberi sinyal pada saraf motorik agar bisa menggerakkan anggota tubuh.

Bila suplai oksigen pada otak berkurang, maka akan menyebabkan bagian otak gagal berfungsi dengan baik. Sebelum mengalami kelumpuhan, seseorang juga bisa merasa kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu.

2. Kesulitan Bicara

Masalah kesulitan bicara juga bisa jadi salah satu gejala terjadinya stroke. Kemampuan bicara juga bertumpu pada kinerja otak. Stroke ringan bisa terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan berbicara.

Biasanya, seseorang yang menderita stroke bisa merasa kebingungan dalam memahami perkataan orang lain. Jika stroke ringan berubah menjadi lebih parah, pengidap bisa kehilangan kemampuan berbicara seluruhnya.

3. Pandangan Kabur, Buta dan Sulit Melihat 

Ahli menyatakan bahwa masalah pengelihatan bisa terjadi sebagai gejala stroke karena dua kemungkinan. Yang pertama, stroke bisa merusak fungsi otak dalam memproses visual yang mata lihat.

Selain itu, stroke juga bisa berdampak pada otot mata sehingga mata kesulitan untuk melakukan koodinasi agar bisa melihat.

4. Kehilangan Keseimbangan dan Pusing Mendadak 

Stroke juga bisa memengaruhi batang otak, bagian yang mengatur kesembingan di otak.

Saat otak gagal untuk menyeimbangkan tubuh, akan menyebabkan kita mengalami pusing atau vertigo secara mendadak.

Biasanya, pengidap melihat sekelilingnya seperti berputar dan bergerak meskipun tidak melakukan pergerakan apapun.

5. Sakit Kepala Parah Tiba-tiba

Munculnya sakit kepala secara tiba-tiba juga bisa menjadi salah satu gejala stroke yang wajib diwaspadai.
Sakit kepala seseorang yang mengalami gejala stroke berbeda dari biasanya karena terasa intens.

Terkadang, bagian kepala yang terasa sakit merupakan tempat terjadinya masalah stroke. Contohnya, jika pembuluh darah karotid yang membawa oksigen ke otak tersumbat, kamu kemungkinan besar akan merasakan sakit kepala di bagian dahi.

Penanganan Pertama Bila Terkena Stroke Ringan

Bila anda sedang mengalami hal demikian, alangkah baiknya untuk segera waspada dengan berbagai cara yang bisa ditiru di rumah.

Jika anda merasa sedang mengalami stroke, minta tolong pada orang di dekatmu untuk melakukan tes ini:

- Coba untuk tersenyum untuk melihat apakah salah satu sisi wajah terasa berat.
- Angkat kedua lengan untuk mengecek apakah salah satu lengan kembali terkulai ke bawah.
- Coba katakan satu kalimat sederhana untuk mendengar apakah cara bicara kurang jelas atau terdengar aneh
- Apabila seseorang gagal melakukan salah satu dari tes tersebut, segera hubungi rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan bantuan medis.

Cara Mencegah Stroke di Usia Muda

Penyebab terbanyak munculnya penyakit stroke adalah karena faktor berat badan berlebihan, baik dalam kategori overweight atau obesitas.

Alasannya, kelebihan berat badan bisa memicu kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi yang meningkatkan risiko stroke di usia muda.

Simak cara berikut ini supaya anda terhindar dari risiko stroke di usia muda, berikut ini yang bisa dilakukan:

- Olahraga teratur setidaknya 20 - 30 menit per hari. Kamu bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya.
- Diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan.
- Menghindari rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
- Rutin memantau tekanan darah dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.