Fakta-Fakta Ancaman Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru 2023
Meski begitu, wilayah yang curah hujan sedang harus tetap waspada.
Akhir-akhir ini beberapa wilayah di Indonesia dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Tak sedikit daerah terkena banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi cuaca ekstrem masih terpantau di sejumlah Provinsi masih ada jelang tahun baru. Oleh sebab itu, BNPB memperingatkan agar wilayah-wilayah langganan bencana hidrometeorologi tertinggi waspada terjadinya banjir dan longsor.
-
Kapan puncak musim hujan di Indonesia? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Berikut fakta-fakta cuaca ekstrem, Selasa (27/12).
Provinsi yang Berpotensi Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem berpotensi melanda seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa provinsi disebut akan mengalami hujan lebat bahkan sangat lebat jelang tahun baru 2023.
"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta.
Sebagai wilayah langganan bencana hidrometeorologi tertinggi, Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor diminta untuk berhati-hati pada banjir dan longsor. Meski begitu, wilayah yang curah hujan sedang harus tetap waspada.
"Meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua. Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," ujar dia.
Waspada Gelombang
Masyarakat yang berwisata di daerah aliran sungai atau air terjun diimbau untuk segera menyingkir ke tempat yang aman bila terjadi hujan lebih dari jam dengan kondisi penglihatan yang kurang.
"Segera naik ke tempat yang lebih aman tunggu sampai hujan reda 1-2 jam apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan, kita kembali lagi," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Sedangkan para wisatawan yang berada di pesisir pantai, harus pastikan informasi dari BMKG terkait cuaca setempat. Karena cuaca ekstrem berpotensi membawa gelombang pasang.
"Buat masyarakat berada berwisata di pinggir pantai, pesisir pastikan informasi BMKG tentang cuaca ekstrim karena biasanya membawa gelombang pasang itu bener-bener terupdate di lokasi dimana kita sedang berwisata," ujar Abdul.
Masyarakat Diminta Siaga
Masyarakat harus siap siaga dengan ancaman cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Indonesia. Selain itu, peran dari pemerintah daerah aparat TNI-Polri dan BPBD juga harus dipersiapkan, terutama komunitas.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyarankan untuk kesiapsiagaan bencana cuaca ekstrem di tingkat masyarakat dengan mengaktifkan siskamling di tingkat RT dan RW.
"BMKG sudah menyampaikan di beberapa provinsi tadi cuaca ekstrem akan menurun sampai ke tahun baru setiap malam pergantian. Dan harus melihat benda-benda kalau cuaca hujan deras sudah terjadi lebih dari 2 jam, maka segera evakuasi secara mandiri dan masyarakat pun harus mau evakuasi secara mandiri," ujar Abdul.