Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Terlebih, anak-anak masih sangat rentan terhadap dampak buruk dari makanan yang terkontaminasi. Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan. Orang tua yang anaknya mengalami keracunan makanan pasti khawatir. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa saja gejala keracunan makanan pada anak yang sering dijumpai dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak? Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak 1. Berikan Perhatian PenuhApabila terdapat tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak, berikan perhatian penuh padanya karena ia sangat membutuhkan perhatian ekstra terutama pada apa yang ia rasakan. 2. Tetap Tenang Ketika gangguan kecemasan pada anak terjadi, orang tua atau pun kerabat yang ada di sekitarnya haruslah tetap tenang.(Foto : istockphoto.com) 3. Berikan Pujian Selalu berikan apresiasi atau apapun usaha yang telah anak lakukan. Hal itu akan membantunya untuk perlahan bangkit dari gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 4. Tidak Menghukum Sembarangan Apabila anak mengalami perkembangan yang kurang dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, jangan menghukumnya. Orang yang ada di sekitarnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantunya agar tidak menjadi gangguan kecemasan pada anak. Beritahu dan peringatkan anak dengan bahasa yang baik dan lembut. 5. Ubah Ekspektasi Jangan terlalu menaruh harapan yang sangat tinggi kepada anak, bantu ia menyesuaikan dirinya dengan kondisi yang sedang dialami agar tidak terjadi gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 6. Bersiap untuk Segala Perubahan Luangkan waktu untuk anak dalam segala perubahan yang sedang ia alami agar ia tidak mengalami gangguan kecemasan pada anak dan mengetahui bagaimana penanganan terhadap situasi yang sedang dialami.(Foto : istockphoto.com)
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak. Adapun cara mengatasi kejang demam pada anak adalah sebagai berikut: Letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga si kecil nantinya tidak terbentur maupun tertimpa benda tertentu ketika kejang Longgarkan pakaiannya, khususnya pada bagian leher Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh si kecil. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya. Baik itu minuman, sendok maupun obat-obatan Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar si kecil merasa lebih nyaman Catat berapa lama si kecil mengalami kejang demam Amati kondisinya ketika kejang. Terlebih jika si kecil kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Kondisi itu menandakan bahwa si kecil kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya Jika memungkinkan, rekam kejadian ketika si kecil tengah kejang. Sehingga dokter nantinya dapat mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami si kecil.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan pencernaan yang dialami anak karena cacingan? Infeksi cacing pada anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, perut kembung, dan sakit perut. Anak juga mungkin kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
-
Gimana cara mengatasi anak yang menggigil? Menjaga agar suhu ruangan sejuk. Ini dapat membantu tubuh anak menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan. Jangan menanggalkan pakaian anak atau menyekanya untuk mendinginkannya, karena hal ini dapat memperparah kondisi.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala tipes pada anak? Pada tingkat keparahan yang masih ringan, pengobatan bisa dilakukan bersama dengan beberapa tindakan mandiri seperti berikut: 1. Beri Asupan Cairan Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi. Sebab, gejala tipes seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan demam tinggi bisa memicu terjadinya dehidrasi.
Gejala Keracunan Makanan pada Anak
1. Mual dan Muntah
Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
2. Diare
Diare adalah gejala umum keracunan makanan pada anak. Diare yang tiba-tiba dan parah dapat mengindikasikan adanya bakteri, virus, atau parasit dalam makanan yang dikonsumsi. Diare yang mengindikasikan gejala keracunan biasanya feses lembek dan berair, yang kadang mengandung ampas makanan, kadang tidak. Gejala ini bisa terjadi karena efek dari kuman yang menginfeksi sistem pencernaan.
3. Kram Perut
Anak yang mengalami keracunan makanan mungkin juga mengalami kram perut yang menyakitkan. Ini bisa menjadi tanda bahwa saluran pencernaan mereka merespons secara negatif terhadap zat beracun. Ketika virus menyerang sistem pencernaan anak, maka perut akan memberikan sinyal ke otak untuk memberitahu bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh. Inilah yang menyebabkan anak akan mengalami kram perut.
4. Pusing
Selanjutnya, gejala keracunan pada anak yang juga umum dijumpai adalah pusing. Pusing dan sakit kepala bisa dianggap sebagai salah satu gejala keracunan makanan pada anak karena kehilangan banyak cairan akibat diare dan muntah. Selain itu, volume dan tekanan darah yang turun juga menyebabkan pasokan aliran darah ke otak menjadi tidak cukup. Sakit kepala gejala keracunan makanan biasanya terjadi dibarengi dengan demam tinggi.
5. Badan Lemas
Selanjutnya, gejala keracunan makanan pada anak adalah badan yang lemas. Badan lemas diakibatkan karena adanya infeksi tumbuh yang terjadi saat keracunan makanan. Hal itu disebabkan oleh kadar elektrolit tubuh yang terkuras dan terbawa oleh feses cair dan cairan muntah. Jika tubuh kekurangan kadar elektrolit, maka anak akan mengalami badan yang lemas.
6. Demam
Gejala keracunan makanan pada anak selanjutnya adalah demam. Orang yang mengalami keracunan makanan akan merasakan demam ringan. Demam adalah efek dari peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Hal itu disebabkan karena sistem imun yang sedang aktif melawan infeksi yang masuk.
Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak
1. Minum Lebih Banyak Cairan
Cara mengatasi keracunan pada anak yang pertama adalah minum lebih banyak cairan. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya cairan yang keluar melalui feses. Anda bisa memberikan anak minum sedikit tapi sering setiap 15 menit. Hal ini akan membantu anak agar tidak mengalami dehidrasi yang parah.
2. Beri Makan Sedikit tapi Sering
Anak akan kehilangan nafsu makan saat mengalami keracunan makanan. Namun, asupan makanan harus terus masuk ke dalam tubuh si anak. Oleh karena itu, Anda wajib memberikan makanan kepada anak agar ia tetap mendapatkan nutrisi dari makanan. Tujuannya adalah supaya tidak memperburuk kondisi si anak. Berikanlah makanan dengan porsi sedikit tapi sering.
3. Hindari Produk Susu
Selanjutnya, jika anak Anda mengalami keracunan makanan, maka sebisa mungkin hindarkan dari produk susu. Pasalnya, salah satu gejala keracunan adalah diare, jika anak mengalami diare berat, jangan berikan produk susu kepada mereka agar tidak memperparah kondisi diare pada anak. Jika susu terus dikonsumsi selama anak diare, maka akan menyebabkan diare berlangsung lebih lama, dan bahkan lebih parah.
4. Istirahat yang Cukup
Istirahat adalah kata kunci dari kesehatan. Setiap harinya, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi keracunan makanan pada anak. Pastikan anak yang mengalami keracunan makanan bisa beristirahat. Tujuannya adalah untuk membantu memulihkan kondisi tubuh yang sebelumnya mengalami masalah yang cukup berat.
5. Konsumsi Obat Sesuai Resep Dokter
Salah satu kelemahan kita dalam mengidentifikasi masalah kesehatan adalah berasumsi sendiri tanpa berkonsultasi kepada ahli. Beberapa kasus keracunan makanan mungkin perlu resep dokter agar bisa teratasi dengan baik. Penggunaan obat tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan patogen penyebab dan gejala yang timbul akibat keracunan makanan.